Minggu, 08 Juli 2012

Materi Bahasa Indonesia kelas XI IPA semester ganjil

Berbicara didepan massa
Berbicara didepan massa itu memiliki bermacam-macam cara, yakni:
1. Pidato
Bersifat penyampaian dengan satu arah.
2. Khotbah
Bersifat penyampaian dengan satu arah.
3. Ceramah
Ada interaksi antara penonton atau pendengar, dengan penceramah.
4. Presentasi
Bersifat penyampaian dengan satu arah, biasanya menyampaikan sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan.
5. Sambutan
6. MC (Master of Ceremony)
7. Dakwah
Adapun teknik/metode yang digunakan untuk berbicara didepan massa, adalah :
1. Menghafal
Kelebihannya adalah memahami isi dan tidak ada yang terlewat satupun. Namun, kekurangannya adalah minim terjadi interaksi dengan audiens dan terlihat kaku.
2. Ekstemporan
Bisa dilakukan dengan cara membuat catatan kecil yang berisi garis besar dari apa yang akan disampaikan.
3. Membaca teks
Contohnya adalah pidato kenegaraan yang dilakukan oleh bapak Presiden. Biasanya yang membuat teksnya adalah orang terpercayanya, dan Presiden hanya menyampaikan tulisan-tulisan tersebut. Kekurangan dari membaca teks adalah jenuh.
4. Impromtu
Teknik yang dilakukan secara spontan dan belum ada persiapan sebelumya.
Sistematika pidato, yakni:
1. Do’a
2. Salam
3. Sapaan
4. Pembukaan
5. Sambutan
6. Isi
7. Kesimpulan
8. Penutup
Berbicara didepan massa biasanya bertujuan untuk:
1. Menginformasikan kepada khalayak
2. Mengajak
3. Menghimbau / mengingatkan
Wawawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang agar dapat memperoleh informasi. Dalam proses wawancara terdapat penanya (pewawancara) dan pemberi informasi (narasumber).
1. Mendengarkan isi wawancara
Berdasarkan perilaku mendengarkan/menyimak, terdapat dua tipe perilaku dalam kegiatan mendengarkan/menyimak wawancara, yaitu sebagai berikut.
a. Menyimak faktual
Berarti menangkap serta memahami fakta-fakta, konsep-konsep, serta informasi yang disampaikan pembicara. Kegiatan yang dilakukan saat menyimak faktual adalah:
a) memusatkan perhatian pada pesan-pesan orang lain;
b) berusaha mendapatkan fakta-fakta.
b. Menyimak empatik (menyimak aktif atau menyimak pemahaman)
Kegiatan ini dapat membantu kita untuk memahami sikap psikologis dan emosional sang narasumber/pembicara dan bagaimana sikap tersebutmemengaruhi ujarnya. Kegiatan yang dilakukan saat menyimak empatik adalah:
a) memperhatikan isyarat-isyarat nonverbal (gerak-gerik anggota tubuh);
b) menempatkan diri pada posisi orang lain;
c) memusatkan perhatian pada pesan, bukan penampilan.
2. Mengungkapkan hasil wawancara
Membaca Paragraf Deduktif dan Induktif
a. Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf. Contoh paragraf deduktif:
Rounded Rectangle: Di era globalisasi ini, kita sudah lazim dengan berbagai teknologi yang ada. Dari mulai handphone sampai notebook. Namun, kita tidak mengetahui apa dampak dari penggunaan teknologi tersebut. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif.

Kalimat selanjutnya disebut kalimat penjelas.
b. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada akhir paragraf. Biasanya, kalimat utama paragraf induktif menggunakan konjugasi penyimpul antar kalimat, seperti, jadi, maka, dengan demikian, akhirnya, oleh karena itu. Contoh paragraf induktif:
Rounded Rectangle: “Sehat itu mahal”, adalah ungkapan yang sering kita dengar. Dan memang sehat itu sangatlah mahal. Apalagi bagi yang ekonomi menengah kebawah. Mereka akan sangat kesulitan untuk “membeli kesehatan”. Maka dari itu, jagalah kesehatan kita.


Menulis Daftar Pustaka dan Catatan Kaki
1. Daftar Pustaka (referensi/bibliografi/sumber acuan/sumber rujukan)
Adalah sumber informasi yang umumnya berasal dari sumber tertulis seperti buku-buku, koran-koran, majalah-majalah, dan sejenisnya. Daftar pusataka ditempatkan di bagian akhir dan ditulis di halaman tersendiri. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dan tidak menggunakan nomor urut. Berikut contoh penulisan daftar pustaka:
a. Buku
Pada buku yang memiliki 1 penulis:
Rounded Rectangle: Suhendi, Edi. 2011. Buku Pintar Microsoft Office Excel 2007. Bandung: Super Computer Publishing.


Rounded Rectangle: Fauzi, A. dan Johar Arifin. 2006. Pivot Table Bisnis Terapan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.  Pada buku yang memiliki 2 penulis:
Pada buku yang memiliki 3 penulis:
Rounded Rectangle: Alfatah, Arif dkk. 2010. Misi (Rahasia) Calon Fisikiawan Muslim. Bekasi: CV Ananda Baika.


b. Rounded Rectangle: Graha, Satrya. 2011. “Gedung Sate Jadi Layar Tancap”. Pikiran Rakyat (Harian), 18 September 2011.Koran
c. Rounded Rectangle: Sugianto, Iis. 1991. “Memberi Arti Pada Kesepian”. Kartini No 445.Majalah
2. Catatan kaki
Fungsi dari catatan kaki adalah memberikan informasi mengenai suatu sumber.
a. Rounded Rectangle: 1Erich Fromm, The Art of Loving (New York: Harper & Row, 1956), p.23.Buku
b. Artikel
Rounded Rectangle: 2Stuart Baur, ”First Message from the Planet of the Apes”, New Yorker, 24 Feb. 1975, pp. 30-37.


Proposal
Proposal merupakan kegiatan rencana. Tujuan pembuatan proposal, yakni mendapatkan bantuan berupa materi maupun non-materi. Bantuan materi dapat berbentuk tempat, sedangkan bantuan non-materi berbentuk perizinan. Proposal terdiri atas berbagai macam jenis, diantaranya proposal kegiatan (acara), penelitian, penyusunan tugas akhir, bantuan dan atau fasilitas.
Adapun sistematika dari proposal adalah:
a. Judul
b. Pendahuluan / latar belakang
c. Tujuan
d. Waktu dan tempat pelaksanaan
e. Sasaran
f. Jenis kegiatan
g. Susunan panitia / kepanitiaan
h. Anggaran
i. Penutup
j. Lembar pengesahan
Menganalisis unsur intrinsik hikayat
Hikayat adalah karya sastra Melayu Lama berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, silsilah raja-raja, agama, sejarah, biografi, atau gabungan dari semuanya. Pada zaman dahulu, hikayat dibaca untuk melipur lara, membangkitkan semangat juang, atau sekadar meramaikan pesta.
Ciri-ciri hikayat, diantaranya :
a. biasanya menceritakan kisah tokoh raja dan keluarganya (istanasentris);
b. bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri atau bisa disebut juga fantastis;
c. mempergunakan bahasa arkais (klise), misalnya, hatta, syahdan, konon;
d. nama pengarang tidak disebutkan (anonim).
Tema yang dominan adalah petualangan dan alurnya cenderung monoton. Adapun contoh-contoh hikayat antara lain, “Hikayat Bayan Budiman”, “Hikayat Raja-raja Pasai”, “Hikayat Panji Semirang”.
Surat Kuasa dan Surat Perjanjian Jual Beli
1. Surat Kuasa
Merupakan pelimpahan wewenang dari pemberi kuasa kepada penerima kuasa. Surat kuasa biasanya dibuat diatas kertas segel atau diatas materai. Ada dua jenis surat kuasa, yakni:
a. Pribadi
Contoh: dari orangtua ke anak, antar pelajar, dan antar individu.
b. Institusional (lembaga)
Contoh: dari atasan kepada bawahan dan sesama karyawan atau yang tingkatannya sejajar.
Adapun sistematika dari surat kuasa adalah:
1) Judul
2) Identitas pemberi dan penerima kuasa
3) Isi kewenangan
4) Penutup
5) Titimangsa
6) Tandatangan pemberi dan penerima kuasa



PT Dunia Lain
JL. Seram No. 13
Surat Kuasa
Nomor: 08/PT Dunia Lain/Maret/2004
Yang bertandatangan dibawah ini,
nama : Paris London
usia : 56 tahun
pekerjaan : direktur PT Dunia Lain
alamat : JL. Nusantara No. 59, Malang
memberi kuasa kepada:
nama : Tommy Sigarantang
usia : 49 tahun
pekerjaan : manager peralatan
alamat : JL. Betawiwood No. 5, Malang
untuk menandatangani dan menerima kiriman barang dari PT Dunia Ghaib berupa besi beton ukuran 14mm sebanyak 2000 batang pada kontrak jual beli tahap 1 yang berlangsung tanggal 10 Maret 2004.
Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Malang, 15 Maret 2004
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
Tommy Sigarantang Paris London
Dibawah ini merupakan contoh surat kuasa.



2. Surat Perjanjian Jual beli
Hal-hal yang tercantum dalam “surat perjanjian jual beli”, seperti:
1) Judul, seperti: SURAT PERJANJIAN JUAL BELI, pada bagian atas surat
2) Identitas kedua belah pihak, masing-masing sebagai penjual dan pembeli
3) Jenis dan identitas barang yang diperjualbelikan
4) Harga yang disepakati kedua belah pihak
5) Hak dn kewajiban masing-masing pihak setelah transasksi jual beli berlangsung
6) Sanksi-sanksi yang sifatnya mengikat kedua belah pihak, baik secara langsung atau tidak langsung
7) Jalur hukum yang ditempuh bila terjadi persengketaan
8) Tempat dan tanggal pembuatan surat
9) Tandatangan dan nam terang kedua belah pihak
10) Tandatangan dan nama terang para saksi
Contoh surat perjanjian jual beli.
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
nama
: Tejinem
umur
: 64 tahun
pekerjaan
: Pensiunan (PNS)
alamat
: Jl. Barbara Block C No.271 Rt.01/Rw.03
Untuk selanjutnya disebut pihak ke I (penjual)
,
nama : Louda
umur
: 39 tahun
pekerjaan
: Pedagang (Wiraswasta)
alamat
: Jl. Jurang No.411 Rt.016/Rw.012
Untuk selanjutnya disebut pihak ke II (pembeli)
.
Pada tanggal 2 Juni 2007 telah bermufakat dan menerangkan hal-hal berikut.
Pasal 1
Telah menjual, lepas/mutlak sebidang tanah darat seluas 86 M2, berikut sebuah bangunan yang terletak diatas tanah tersebut kepada pihak ke II. Batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut :
Sebelah barat berbatasan dengan tanah halaman haji ono
. Sebelah timur berbatasan dengan tanah pak Amid. Sebelah utara berbatasan dengan rumah ibu Sendi. Sebelah selatan berbatasan dengan jalan gang. Bangunan terdiri dari:
Ukuran panjang dan lebar : 86 M
2
Atap : Asbes
Dinding : Tembok
Lantai : Semen (plesteran)
Pasal 2
Sebidang tanah tersebut terjual dengan harga tunai Rp. 41.000.000,- (empat puluh satu juta rupiah). Pembayaran dilakukan dihadapan saksi-saksi dengan tunai.
Pasal 3
Segala tunggakan dan lain-lain adalah tanggung jawab penjual.
Pasal 4
Biaya dalam hal pembaliknamaan tanggung jawab pembeli.
Pasal 5
Kedua belah pihak berjanji tidak akan membawa atau memperselisihkan ke muka pengadilan sebelum diusahan sedapat mungkin dengan secara damai.
Pasal 6
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua yang kedua-duanya memiliki kekuatan hukum yang sama.

Bandung, 10 Juli 1998
Pembeli, Penjual,
Evin Aping S
Saksi-saksi:
1. Priatna
2. Wawan H
Drama
Drama berasal dari bahasa Yunani (Draomi) yang artinya pertunjukkan gerak.
Drama bisa dibedakan menjadi 2 , yakni drama modern dan drama tradisional. Drama modern, contohnya: cabaret, operet, opera, tablo. Sedangkan drama tradisional, contohnya: lenong, wayang, lengser, ludruk, ketoprak.
Bentuk-bentuk drama:
1. Teater
2. Sandiwara
3. Toneel
Jenis-jenis drama:
1. Komedi
2. Tragedi
3. Trakom (tragedi-komedi)
4. Farce (sitkom)
Perbedaan antara komedi dan farce atau sitkom adalah komedi memiliki ciri khas dari pemainnya yang lucu, konyol sedangkan sitkom memiliki situasi yang lucu.
Adapun unsur-unsur drama adalah:
1. Babak
2. Dialog
3. Prolog
4. Epilog
5. Monolog
6. Kramagung (petunjuk gerak)
Unsur intrinsik yang terdapat pada drama:
1. Tema
2. Setting/latar
3. Alur
4. Penokohan/perwatakan
5. Amanat
Sedangkan unsur ekstrinsiknya adalah nilai-nilai.
Resensi
Resensi adalah penilaian tentang suatu produk.
Hal-hal yang biasanya dicantumkan dalam resensi adalah:
1. Kemukakan judul resensi
Judul buku tidak sama dengan judul resensi, judul resensi adalah judul yang mencerminkan isi dari buku tersebut
2. Identitas dan cover buku
Identitas biasanya berisi: judul buku, penulis, penerbit, tempat, tahun terbit, ketebalan, dan harga.
3. Isi


Rounded Rectangle: “Rahasia Seorang Detektif”  Judul Buku : Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Sreet “Misteri Kematian Bintang Sirkus”                       Penulis   : Tracy Mack dan Michael Citri              Penerbit : Qanita Tempat dan Waktu Terbit : Bandung, 2011 Tebal   : 308 Halaman  Harga  : Rp. 49.000,-                   Inilah kasus kriminal paling pelik yang pernah ditangani Sherlock Holmes. Bintang Grand Barboza, Walenda Bersaudara, terjatuh dan tewas seketika saat pertunjukan di hadapan para penonton. Tali akrobat mereka putus secara misterius, memicu kecelakaan paling mengerikan sepanjang sejarah bisnis pertunjukan.         Pada saat bersamaan, di Istana Buckingham Inggris, terjadi pencurian The Stuart Chronicle, buku berumur dua ratus tahun yang bertatahkan batu-batu mulia lambang kekuasaan kerajaan.  Tak ada jalan lain, sang master detektif pun memanggil anak-anak tunawisma-yatim piatu yang hidup di jalanan, kelompok informasi andalannya. Dimintanya mereka mencari informasi aktual mengungkap kasus besar ini.             Baru kali ini Sherlock Holmes berhadapan dengan kasus pembunuhan yang melibatkan dunia supranatural, arwah, peramal dan bola kristal. Greta Berlinger, seorang janda kaya, tewas dalam sebuah upacara pemanggilan arwah yang memunculkan arwah mendiang suaminya. Sang keponakan nan jelita, tak bisa tenang setelah meninggalnya sang Bibi. Dia merasa ada aura kejahatan yang selalu mengikuti dan mengancamnya. Untuk pertama kalinya Holmes dan Laskar Jalanan Baker Street harus berhadapan dengan dunia supranatural yang mencekam, musuh yang tak kasatmata. Berhasilkah mereka memecahkan misteri pembunuhan Greta Berlinger, Juga mengetahui arwah siapakah yang muncul dan mengancam nyawa keponakannya.                     Buku ini sangat cocok bagi penggemar Fanatik cerita misteri criminal, karena buku ini adalah suatu cerita petualangan yang sangat mengasikan. Walaupun kebanyakan menegangkan. Dengan kelebihan mendeskripsikan suatu cerita kejadian. Buku ini akan membawa imajinasi kita jauh ke sebuah dimensi yang tak pernah kita duga.       Pengarang buku ini ingin memberi tahukan betapa diterlantarkannya anak-anank Tuna wisma di London dan dipandang sebelah mata. Dalam buku ini pun Tracy Mack dan Michael Citrin memberikan suatu yang special, yang tak akan pernah terduga, yaitu rahasia dalam bukunya ini sendiri.       Dan ada bab terpisah yaitu “Ilmu Menarik Kesimpulan dan Seni Penyamaran khas Detektif” Satu kutipan dalam buku ini yang diterangkan oleh Sherlock Holmes, yaitu: “orang berkemampuan rata-rata tidak tahu apa-apa yang lebih tinggi dari pada dirinya. Tapi, orang berbakat selalu bisa menyadari suatu kegeniusan”. (bab13 halaman 166)  Walaupun awalnya sangat membosankan tetapi, akan membuat pembaca lebih penasaran untuk membaca buku ini. “Semakin Ganjil Suatu Kasus Maka Kasus Tersebut Semakin Tak Misterius” Contoh resensi novel.