Percobaan Sederhana Fisika (Perbedaan
Tekanan Udara)
Alat dan bahan :
1. Lilin
2. Gelas kaca transparan
3. Piring
4. Air
5. Pewarna makanan
6. Korek api
Langkah kerja :
1.Tuangkan air ke dalam piring, kemudian teteskan pewarna makanan ke dalam air tersebut sambil diaduk.
2. Nyalakan lilin dan letakan di atas piring
3. Ambil gelas dan tutup lilin tersebut.
4. Amati apa yang terjadi
1.Tuangkan air ke dalam piring, kemudian teteskan pewarna makanan ke dalam air tersebut sambil diaduk.
2. Nyalakan lilin dan letakan di atas piring
3. Ambil gelas dan tutup lilin tersebut.
4. Amati apa yang terjadi
Setelah beberapa saat
ternyata lilin padam, kemudian air yang ada di dalam gelas bertambah tinggi.
Mengapa?
Lilin padam karena oksigen
yang ada di dalam gelas tidak cukup lagi untuk “membantu” proses pembakaran
(ingat oksigen diperlukan pada saat proses pembakaran). Oksigen (molekul) yang
berkurang menyebabkan tekanan yang ada di dalam gelas juga berkurang, akibatnya
terjadi perbedaan tekanan di dalam dengan di luar gelas. Tekanan di luar gelas
lebih besar dibandingkan dengan tekanan di dalam gelas, akibatnya air yang
berada di luar gelas masuk ke dalam gelas.
PERCOBAAN
Percayakah kamu bahwa cangkang
telur bisa terbuka dengan sendirinya tanpa bantuan tangan? Mungkin kamu tidak
akan mempercayainya sebelum kamu melihatnya sendiri. Sekarang, mari kita
buktikan kebenarannya!
Telur mempunyai cangkang keras
yang terbuat dari zat kapur (kalsium). Walaupun keras, zat kapur bisa meluruh
jika bereaksi dengan zat asam seperti cuka. Nggak percaya? Lakukan saja
percobaan di bawah ini.
Bahan dan alat yang diperlukan:
• 1 butir telur ayam yang sudah direbus
• ¼ gelas cuka
• ¼ gelas air
• Sebuah gelas
• 1 butir telur ayam yang sudah direbus
• ¼ gelas cuka
• ¼ gelas air
• Sebuah gelas
Langkah-langkah percobaan:
1. Masukkan cuka ke dalam gelas, lalu tambahkan air.
2. Masukkan telur yang sudah direbus ke dalam gelas berisi larutan cuka.
3. Diamkan selama sekitar satu minggu. Jika mungkin, ganti larutan cuka setiap hari. Perhatikan kondisi telur.
4. Setelah beberapa hari, telur akan kehilangan cangkangnya.
1. Masukkan cuka ke dalam gelas, lalu tambahkan air.
2. Masukkan telur yang sudah direbus ke dalam gelas berisi larutan cuka.
3. Diamkan selama sekitar satu minggu. Jika mungkin, ganti larutan cuka setiap hari. Perhatikan kondisi telur.
4. Setelah beberapa hari, telur akan kehilangan cangkangnya.
Lantas, apa yang sebenarnya
terjadi dengan telur tersebut?
Jadi, zat kapur akan bereaksi
dengan cuka dan menghasilkan gas karbondioksida. Itulah sebabnya, timbul
gelembung-gelembung di dalam air. Jika dibiarkan cukup lama, seluruh kulit
telur akan habis bereaksi dengan cuka. Akhirnya, hanya menyisakan selaput tipis
yang membungkus telur.
Di dalam tubuh kita, zat kapur
banyak terdapat di dalam tulang dan gigi. Itu sebabnya, gigimu mudah keropos
jika suka makan yang mengandung zat asam dan malas menggosok gigi.
Bagaimana,
seru ya bereksperimen seperti ini? Sebenarnya, masih banyak lagi eksperimen
sederhana yang bisa kamu uji coba sendiri. Buku Fun Science Experiment for Kids yang ditulis oleh Kak Nia Haryanto dan
Kak Adrian R. Nugraha ini bisa kamu jadikan acuan untuk melakukan
percobaan-percobaan sederhana.
Mulai dari sulap air, membuat
roket balon, rambut listrik, gunung berapi mini, membuat awan, tarian kismis,
hingga mewarnai bunga bisa kamu lakukan sendiri. Dengan langkah-langkah yang
sederhana dan mudah dimengerti, serta ilustrasi yang menarik membuat buku terbitan
Cikal Aksara ini terasa menyenangkan untuk dibaca. Pastinya, percobaan sains
ini membuatmu makin pintar! Selamat bereksperimen, ya, teman!