Minggu, 02 September 2012

Teori - Teori dalang pelaku pemberontakan G30SPKI

 Garis besar dari tindakan G-30-S/PKI adalah:
1.       Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua kali dijalankan,yang pertama di tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI Muso di Madiun dan yangkedua ialah pemberontakan G30 S PKI dalam bulan September 1965.
2.                Gerakan 30 September adalah perbuatan PKI dalam rangka usahanya untuk merebut kekuasaan dinegara Republik Indonesia dengan memperalat oknum ABRI sebagai kekuatan fisiknya, untuk itu maka Gerakan 30 September telah dipersiapkan jauh sebelumnya dan tidak pernah terlepas daritujuan PKI untuk membentuk pemerintah Komunis.
3.       Tujuan tetap komunis di Negara Non Komunis adalah merebut kekuasaan negara danmengkomuniskannya.
4.       Usaha tersebut dilakukan dalam jangka panjang dari generasi ke generasi secara berlanjut.
5.       Kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Enam teori G-30-S/PKI :
1.       Teori Arnold BrackmanMengutip dari buku putih orde baru menyebutkan bahwa dalang peristiwa G-30-S/PKI adalahPKI dan biro khususnya dengan merekayasa ABRI. Motifnya merebut kekuasaan danmenciptakan masyarakat komunis di Indonesia.
2.       Teori Cornell Paper Pelaku utama adalah sebuah klik Angkatan Darat. Peristiwa G-30-S/PKI adalah persoalankonflik internal di tubuh Angkatan Darat denagn memancing agar PKI terlibat. Wertheim,Cornell Paper, Coen Hotzappel, dan M.R Siregar mendukung teori ini.
3.       Teori Peter Dale Scott dan Geoffrey RobinsonOtak dari G-30-S/PKI adalah CIA yang ingin menjatuhkan Soekarno yang dianggap pro-PKI.
4.       Teori Greg Poulgrin G-30-S/PKI berawal dari skenario besar CIA bertemu dengan Inggris yang mempunyai motif melindungi kepentingan aset-asetnya dengan cara menghentikan politik Soekarno yang vocalterhadap para Neoimperialis seperti AS dan Inggris.
5.       Teori Bung Karno dalam Nawaksara G-30-S/PKI tidak ada pelaku tunggalnya. Ada konspirasi antara unsur -unsur Nekolim(Neokolonialisme dan Imperialisme) yang ingin menggagalkan jalannya revolusi Indonesia. Gerakan itu juga didukung oleh segelintir pimpinan PKI dan oknum-oknum Angkatan Darat.Oei Tjoe Tat, Manai Sophiaan, dan para Soekarnois lain meyakini teori semacam ini.
6.       Teori Ben Anderson (teori yang muncul setelah lengsernya Soeharto pada 1998)Dalam peristiwa G-30-S/PKI yang kedua pada bulan September 1965, Soeharto terlibat.Sebab, siapakah yang paling diuntungkan dalam peristiwa itu? Hanya Soeharto yang selama 32 tahun mampu menggenggam kekuasaan di negeri ini. Dan selama orde baru berkuasa,sejarah telah menjadi alat propaganda untuk melanggengkan kekuasaan. Karena itu, tidak  boleh ada teori lain, terlebih mengenai peristiwa G-30-S/PKI, selain versi pemerintah orde baru



PKI
Pada saat Soeharto berkuasa, PKI dituduh menjadi dalang tunggal di balik G30S. Sehingga peristiwa tersebut diberi nama G30S/PKI. Alasanya yaitu; karena PKI merasa terancam oleh para jenderal AD yang sangat anti-komunis. Dan nyatanya, pelaksana lapangan operasi itu adalah Letkol Untung yang berada di bawah pengaruh PKI. Nama PKI juga sudah tercoreng ketika terjadi pemberontakan di Madiun tahun 1948. Memang sulit untuk mengatakan bahwa PKI sama sekali tidak terlibat dalam hal ini, namun banyak orang yakin ada oknum lain di belakangnya yang merupakan dalang sebenarnya.

Soekarno
Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 Januari 1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin anti-komunis bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba. Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang." Pelaksana langsung operasi G30S adalah pasukan Cakrabirawa (pasukan penjaga keamanan Presiden) yang dipimpin oleh Letkol Untung. Karena merasa dirinya akan dikudeta oleh jendera-jenderalnya, ia mengambil tindakan pencegahan dengan memerintahkan Cakrabirawa untuk membereskan mereka.

Soeharto
Dikatakan bahwa Soeharto adalah orang yang haus akan kekuasaan, dapat dilihat ketika ia berturut-turut menjadi Presiden sampai 32 tahun lamanya. Pada saat itu, halangan Soeharto untuk mencapai tampuk kekuasaan adalah senior-senior AD-nya dan PKI yang dekat dengan Soekarno. G30S adalah cara bagus untuk menyingkirkan dua musuhnya sekaligus. Dengan terbunuhnya panglima-panglima AD, ia memiliki alasan untuk membasmi PKI yang dituduh melakukannya. Kedekatannya pada Letkol Untung, pelaksana lapangan operasi G30S, membuat tuduhan terhadap dirinya semakin nyata. Setelah Orde Baru berakhir, banyak sekali buku yang terbit mengacu pada G30S/Soeharto. Belum memiliki bukti, yang terdapat di sana hanyalah berupa prediksi-prediksi yang logis.

CIA
Pada saat Perang Dingin, kepentingan AS jelas sekali, yaitu untuk mencegah sebuah negara menjadi negara komunis atau pro-komunis. Hal ini telah terbukti pada intervensinya di Korea maupun Vietnam. PKI pada saat itu merupakan partai komunis terbesar ketiga di dunia. Setelah operasi G30S berhasil menyingkirkan PKI (komunis) dan juga Soekarno (anti barat), Indonesia Orde Baru menggandeng erat kapitalisme AS. Artinya, dari hasil yang ditimbulkan, adalah sangat masuk akal bahwa CIA/AS adalah dalang di balik ini semua.