Minggu, 24 Agustus 2014

“Berserah pada-Nya”

Hi guys! it's been a long time aku gak nulis lagi nih. Jemari udah terasa pegal.
Kali ini aku mengarang puisi. Sejujurnya ingin curhat sebebas-bebasnya ke orang. Namun berhubung belum menemukan teman yang benar-benar nyaman, jadi aku bikin puisi deh. Hehehehe
Ini efek virus merah jambu juga :)

“Berserah pada-Nya”

Akulah si gadis yang mudah terpesona
Entah mengapa
Acapkali kugantung dalam asa
Ah, mengapa begitu mudahnya?

Si idola..
Tak pernah ku terpesona orang biasa
Idola yang selalu kudamba, katanya..
Hingga suatu hari aku merasa
Apa gunanya?

Hentikan semuanya!
Bujuk rayu syaitan yang melena
Ternyata ia berhasil menelusup dada
Kumohon ampun-Nya atas rasa ini yang tak biasa

Mencintai manusia selain orangtua kita
Hanya akan berujung luka
Luka yang belum tentu ada obatnya
Aku berungkap seperti ini bukan karna aku muna

Aku tak ingin mempertahankan rasa yang tak seharusnya
Izinkan aku mencintai makhluk-Nya pun karena ridha-Nya
Apapula kufikirkan dipucuk usia
Aku masih harus berjalan, yang tak tahu dimana akan berujung usia


Ankara
Minggu, 24 Agustus 2014
»»  Read More...