Hi guys! it's been a long time aku gak nulis lagi nih. Jemari udah terasa pegal.
Kali ini aku mengarang puisi. Sejujurnya ingin curhat sebebas-bebasnya ke orang. Namun berhubung belum menemukan teman yang benar-benar nyaman, jadi aku bikin puisi deh. Hehehehe
Ini efek virus merah jambu juga :)
“Berserah pada-Nya”
Akulah si
gadis yang mudah terpesona
Entah mengapa
Acapkali kugantung
dalam asa
Ah, mengapa
begitu mudahnya?
Si idola..
Tak pernah
ku terpesona orang biasa
Idola yang
selalu kudamba, katanya..
Hingga suatu
hari aku merasa
Apa gunanya?
Hentikan semuanya!
Bujuk rayu
syaitan yang melena
Ternyata ia
berhasil menelusup dada
Kumohon ampun-Nya
atas rasa ini yang tak biasa
Mencintai manusia
selain orangtua kita
Hanya akan
berujung luka
Luka yang
belum tentu ada obatnya
Aku berungkap
seperti ini bukan karna aku muna
Aku tak
ingin mempertahankan rasa yang tak seharusnya
Izinkan aku
mencintai makhluk-Nya pun karena ridha-Nya
Apapula kufikirkan
dipucuk usia
Aku masih
harus berjalan, yang tak tahu dimana akan berujung usia
Ankara
Minggu, 24 Agustus 2014