Internet dideskripsikan
sebagai sebuah jaringan dari jaringan-jaringan, yang menggabungkan komputer
pemerintah, universitas dan pribadi bersama-sama dan menyediakan infrastruktur
untuk penggunaan e-mail, bulletin, penerimaan file, dokumen
hypertext, basis data hingga sumber-sumber komputer lainnya. Menurut
William F. Slater III, internet didefinisikan sebagai ‘The vast collection
of computer networks which form and act as a single huge network for transport
of data and messages across distances which can be anywhere from the same
office to anywhere in the world’. Melalui jalur elektronik inilah kita
dapat bertukar informasi dengan semua tempat yang ada di dunia.
Perkembangan internet dimulai
pada tahun 1968 dengan adanya proyek pemerintah Amerika Serikat, the
Advanced Research Project Agency Network (ARPANET) yang diciptakan oleh
DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) dan BBN (Bolt, Beranek
& Newman). Eksperimen yang berhubungan dengan desenstralisasi jaringan
komputer yang ada dalam proyek ARPANET inilah yang secara langsung berpengaruh
pada struktur internet. Internet yang dapat menyajikan informasi tanpa batas
ini telah berkembang di Amerika Serikat sejak tahun 1970.
Di Indonesia sendiri,
internet merupakan media komunikasi yang mulai populer di akhir tahun 1990.
Perkembangan jaringan internet di Indonesia dimulai pada pertengahan era 1990,
namun sejarah perkembangannya dapat diikuti sejak era 1980-an. Pada awal
perkembangannya, kehadiran jaringan internet diprakarsai oleh kelompok
akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki hobi dalam kegiatan-kegiatan
seputar teknologi komputer dan radio. Para akademis dan ilmuwan tersebut
memulai berbagai peercobaan di universitas dan lembaga pemerintah dengan
melakukan penelitian yang berhubungan dengan teknologi telekomunikasi,
khususnya komputer beserta jaringannya. Karenanya, internet hadir sebagai
bagian dari proses pendidikan di universitas dan berfungsi memudahkan
pertukaran data dan informasi, yang hadir tidak hanya dalam lingkungan
kampus/lembaganya saja, melainkan antar kampus dan antar negara.
Pada tahun 1988, pengguna
awal Internet di Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris)
untuk mengakses internet. CIX menawarkan
jasa e-mail dan newsgroup hingga menawarkan jasa akses HTTP.
Saat itu, pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telepon
internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Di tahun 1989, Compuserve (AS) hadir dan menawarkan jasa yang sama.
Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway
Infonet yang terletak di Jakarta. Saat itu, biaya
akses internet dengan Compuserve terbilang mahal, walaupun jauh lebih
murah dari CIX.
Kehadiran jaringan internet
di Indonesia sendiri diawali perkembangan kegiatan amatir radio dengan
berdirinya Amatir Radio Club (ARC) ITB pada tahun 1986. Menggunakan
pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dan komputer Apple
II, belasan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) seperti Harya
Sudirapratama, J. Tjandra Pramudito, Suryono Adisoemarta dan Onno W. Purbo
dibantu oleh Robby Soebiakto, pakar diantara para amatir radio, berhasil
mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) -merupakan jaringan e-mail
store and forward- yang berhubungan dengan server BBS amatir radio lainnya di seluruh dunia agar e-mail
dapat berjalan dengan lancar. Robby Soebiakto meyakini bahwa masa depan
teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Karenanya, Ia membuat teknologi radio paket TCP/IP yang
diadopsi oleh para rekannya di BPPT, LAPAN, UI, & ITB dan yang menjadi
cikal bakal berdirinya jaringan internet yang bernama PaguyubanNet.
Selain Robby Soebiakto, hadir
pula Rahmat M. Samik-Ibrahim yang membangun jaringan Internet di Universitas Indonesia
(UI). Muhammad Ihsan yang membangun jaringan komputer menggunakan teknologi
radio paket band 70cm & 2m yang dikenal sebagai JASIPAKTA. Selain itu, ada
juga Suryono Adisoemarta, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto hingga Onno
W. Purbo yang juga memiliki peran penting pada awal
pembangunan Internet di Indonesia sejak tahun 1992 hingga 1994.