Studi di luar negeri yang jelas berbeda kultur nya dengan
negara kita Indonesia, tentunya mengharuskan kita menggali informasi banyak
tentang negara tujuan tempat kita melangsungkan studi.
Berikut beberapa perlengkapan yang direkomendasikan untuk
dibawa:
1.
Surat-surat penting
Surat-surat penting benar-benar harus
diperhatikan, jangan sampai ada yang tertinggal. Buat salinannya, baik hard
copy maupun soft copy. Kita harus membawa salinan tersebut dan orang dirumah
(di Indonesia) pun diusahan harus memiliki salinan tersebut, baik softcopy
maupun hard copy. Surat-surat penting yang biasanya dibawa adalah:
·
Fotocopy akte kelahiran
·
Fotocopy kartu keluarga
·
Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
·
Fotocopy transkrip nilai
·
Fotocopy rekenıng tabungan
·
Fotocopy passport
·
Dll
2.
Foto diri
Foto diri juga sangat penting, karena siapa tahu ketika kita sampai ke tempat
tujuan, kita membutuhkan foto diri untuk persyaratan-persyaratan yang tidak
terduga dan terdesak. Siapkan saja beberapa pas foto ukuran 3x4 dan 4x6
kira-kira 20 lembar masing-masingnya. Kalau saya sih bawanya 50 lembar
masing-masing. Hehehe…
3. Bawa sesuatu yang tidak ada di
negara tujuan
·
Bendera
Negara
Jarang penggunaan
bendera Merah Putih ini. Namun, dalam rangka nasionalisme dan barangkali akan
ada event yang berlangsung disini. Untuk sarana prasarana bisa bawa bendera
itu. Saya bawa 2 biji, yang besar seperti yang biasa digunakan untuk 17 Agustus
an, dan yang sangat kecil untuk disimpan di meja belajar barangkali.
·
Rice
Cooker
Negara tujuan studi
saya, misalnya Turki. Disini tidak ada yang namanya rice cooker, kalian bisa bawa rice cooker, jika memang merasa
sangat membutuhkan. Kalau untuk saya sih masak nasi gak harus pakai rice cooker
juga bisa kan?
·
Mukena
Contoh lainnya yakni mukena, orang di Turki tidak
menggunakan mukena ketika shalat. Jadi jelaslah tidak ada yang menjual mukena
dimanapun di kawasan Turki. Minimal bawa mukena 2 pasang saja, yang 1 untuk
disimpan dirumah, yang 1 lagi untuk dibawa-bawa bepergian (disarankan yang
lebih ringan beratnya).
·
Pakaian
ala Indonesia
Pakaian ala Indonesia, misalnya batik. Jadi, kita secara tidak langsung memperkenalkan
Indonesia kepada orang-orang. Jadi kan memperkenalkan Indonesianya gak perlu
pakai lisan, cukup action. Disarankan
minimal bawa 2 potong pakaian batik, atau apapun yang berbau batik. Hehehe.
Kalau saya sih bawanya tas batik, 3 potong baju batik, 1 gaun batik, dan
beberapa gantungan kunci batik (untuk souvenir). Iket batik cocok tuh buat
laki-laki, efektif dan efesien.
·
Pakaian
adat daerah di Indonesia
Kalau pakaian adat
daerah nya gak ribet, bisa dibawa. Misalnya buat Jawa Barat, ada kebaya untuk
perempuan, itu bisa dibawa. Berhubung saya gak punya kebaya, karna kalo ada
event-event kerjaannya sewa kebaya, jadi saya tidak membawa kebaya (duuhhh….)
·
Buat
yang berkerudung
Kamu harus cari tahu
juga, Negara yang kamu tuju itu biasanya pakai kerudung bahan apa. Bagi orang
Indonesia kebanyakan menggunakan kerudung paris atau yang kerudung blus langsung masuk. Nah di Turki ini,
kerudung blus langsung masuk itu gak ada samasekali. Jadi bisa lah kita bawa
beberapa, minimal 2 saja.
Lalu yang terbiasa pakai
kerudung paris, di Turki ini saya jarang menemukan yang berbahan kerudung
paris. Ada, namun kalian akan lebih sering menemukan kerudung-kerudung ala
perempuan turki, yakni semacam pashmina gitu deh.
4. Perlengkapan musiman
Kalau Negara tujuan kamu 2 musim, ya Alhamdulillah, gak jauh beda sama
Indonesia dong. Tapi kalau 4 musim? Mendingan kamu berjaga-jaga aja dulu ya.
Kan mencegah lebih baik daripada mengobati.
Gak perlu juga kamu bawa baju semua musim dari Indonesia, itu malah
bakal bikin bawaan kamu over weight. Hati-hati..
Ada 2 hal yang harus kamu perhatikan:
·
Musim
dingin
Bukan semua pakaian
musim dingin harus kamu beli, karna pasti di Negara tujuan pun perlengkapan musim
dingin bakalan ada. Hanya saya sarankan membeli Long John di Indonesia, saya juga membelinya. Saya dapatkan itu di
Twig House, Bandung. Atau gantinya long john manset baju dan celana strit.
Pokoknya yang ketat, untuk melapisi pakaian kita di Autumn dan Winter.
·
Bidik
musim
5. Bumbu-bumbu
Sebenarnya gak bawa juga gak apa-apa sih. Tapi lumayan bias menjadi
pengobat rindu pada Indonesia. Soalnya kan gak semua Negara tujuan ada makanan
khas Asia, apalagi Indonesia.
Bumbu-bumbu yang dibawa bias bumbu instan, ataupun kecap, saus, dkk.
Misalnya, di Turki bisa ditemukan bermacam-macam Indomie, jadi gak perlulah
kalian membawa Indomie dari Indonesia. Bawa sesuatu yang tidak akan kalian
temukan di Negara tujuan. Misalnya Kerupuk (kalau di Turki, kerupuk ada
*katanya* dan harganya selangit *katanya*, saya belum pernah melihat kerupuk
bertebaran disini dengan mata kepala saya sendiri). Hehehe.. maaf penulis agak
lebay.
6. Perlengkapan mandi
Gak harus banyak-banyak kamu membawa perlengkapan mandi, minimal cukup
untuk 2 minggu – 1 bulan kedatangan kamu dı Negara tujuan. Karna gak mungkin
juga kan, begitu datang kita langsung belanja macam-macam.
7. Uang
Lupa ya, harusnya uang no. 1 wkwk, kalau ada uang kan gak perlu bawa
barang banyak-banyak. Hehehe just kidding kawan.
Tukarkan ke dollar terlebih dahulu rupiahnya. Karna jarang ada Negara
yang bisa menukar rupiah dengan mata uang negaranya. Bawa secukupnya, gak usah
banyak-banyak. Misalnya 200-300 dollar. Hati-hati!
Uang dollar tidak boleh terlipat. Nanti tidak bisa ditukar.
8. Obat-obatan
Obat-obatan khusus apalagi, sangat direkomendasikan untuk dibawa. Bagi
kalian yang punya penyakit khusus yang obatnya khusus dan agak sulit ditemukan
(Na’udzubillah ya semoga kita semua selalu diberi kesehatan, aamiin) sangat
sangat direkomendasikan agar obat-obatannya dibawa. Beberapa bukti nyata, di
Turki gak ada yang namanya minyak kayu putih. Nah, bagi pecinta minyak kayu
putih bakal agak kesusahan kan tuh, jadi saya sarankan untuk bawa minyak kayu
putih, p3k (betadine, plester, dkk), dan obat-obatan khusus.
9. Buat para pecinta Sport nih
Kalian bisa bawa sepatu olahraga dan celana olahraga. Tidak terlalu
harus membawa kok. Kalau banyak uang sih kalian bisa beli di Negara tujuan.
Hehehe..
Note:
Sangat dianjurkan seminimum mungkin bawa barangnya, karena pesawat ada
limit barang bawaanya. Jangan sampai kalian harus bongkar-bongkar barang pas di
pesawat ya teman-teman J
Seteliti, seefektif, dan seefisien mungkin.
Terima Kasih. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembacanya.
Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam penulisan, karena tujuan saya hanya
ingin sharing pengalaman.