Rabu, 08 Mei 2013

Jurusan/Prodi Matematika

it's all about Jurusan/Prodi Matematika, karena memang tujuan saya adalah matematika. pinter atau ahli di bidangnya? enggak. cuman suka aja titik. Matematika itu enaknya cuma perlu hapal rumus dan teliti, udah itu aja. gak banyak yg harus saya hapal.
Disini, banyak ngutip dari ITB, karna itu kampus impian saya. hehehhe. Mohon maaf ya

Matematika, siapa yang ga tau bidang ini. Setiap calon mahasiswa baik apapun jurusan yang diambil di kuliah, minimal pernah belajar matematika selama 12 tahun. Dan beberapa jurusan kuliah non-matematika, teknik misalnya, pasti ketemu lagi dengan bidang ini. Jadi takut dengan matematika sudah tidak relevan lagi bagi kalian.
Bagaimana dengan Jurusan Matematika (MA)?
Materi Kuliah
Untuk tingkat-tingkat awal di jurusan MA, akan diajarkan tools-tools dasar yang akan menunjang kuliah-kuliah tingkat lebih tinggi lagi. Beberapa kuliah dasar yang akan ditemui di jurusan matematika. 
  • Aljabar Linear Elementer
  • Matematika Diskrit
  • Kalkulus
  • Statistik Dasar / Analisis Data
  • Persamaan Diferensial
Karena masih berupa tools, kuliah tingkat awal di MA masih banyak hitung-hitungannya. Setelah kuliah-kuliah dasar diatas, kalian akan dapat kuliah yang benar-benar real untuk anak MA yang tidak dipelajari oleh jurusan lain (Kuliah diatas masih dipelajari anak-anak dari jurusan lain, teknik misalnya) seperti :
  • Analisis Real dan Kompleks
  • Statistika Matematika
  • Aljabar Linear Lanjut, atau Aljabar Abstrak
  • Teori Peluang, Teori Graf
  • Teori Optimasi
untuk kuliah-kuliah diatas, kita diajarkan bagaimana mengerjakan pembuktian matematika secara rigorous dan tertata rapi (khususnya kuliah Aljabar, Analisis Real dan Kompleks) . Disini tidak ada lagi yang namanya menghitung-hitung seperti kuliah tingkat awal. Bahkan soal ujian pun kadang ada yang tidak mengandung angka sama sekali, hanya kalimat saja tetapi penyelesainnya rame 
Setelah kuliah-kuliah diatas, kalian tentu akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi. Untuk mengambil tugas akhir, kalian perlu memutuskan untuk masuk ke bidang matematika yang lebih spesifik dan mendalam, nanti akan dijelaskan beberapa kelompok keahlian yang ada di jurusan MA ini 

Anak MA itu biasanya gimana sih?
kalau saya berani bilang beragam. Mulai dari yang berkacamata tebal dan rajin baca buku, sampai yg sering gaul dan modis ada semua disini . Kesamaan mereka satu, logis dan nalar insya Allah sangat terlatih jika kalian kuliah di MA karena matematika adalah sekolah berpikir (kata salah satu dosen saya)

Kelompok Keahlian
Kelompok keahlian disini adalah bidang keahlian khusus yang lebih sempit dan mendalam di dalam bidang keilmuan matematika. Setidaknya ada 5 kelompok keahlian
  • Aljabar
Salah satu bidang yang lumayan hardcore (setidaknya menurut saya, mungkin berbeda buat orang lain). Didalamnya banyak aneka ragam pembuktian matematis yang bahkan kalian sendiri tidak kebayang gunanya untuk apa dan bagaimana ilustrasinya (sorry buat anak aljabar :p). Yang diajarkan disini adalah konsep2 penting yang ada di aljabar misalnya konsep himpunan, bilangan, matriks, ruang vektor, grup, ring, dll
  • Statistik
Disini kalian akan belajar bagaimana mengolah, menginterpretasi, dan mengambil keputusan berdasarkan data yang ada. Secara garis besar memang seperti itu. Agar kalian bisa mempunyai skill diatas, wajib hukumnya untuk mengetahui konsep peluang (probability). Setidaknya ada 3 mata kuliah yang masing-masing berbobot 4 SKS yang wajib diambil oleh anak Matematika (MA) di bidang statistik. Bagi yang mau jadi aktuaris, harus jago di statistiknya. Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan ITB sudah menandatangani MoU yang berakibat kuliah-kuliah statistik di MA-ITB bisa dikonversi langsung menjadi modul mata ujian profesi aktuaris.
  • Kombinatorika
Kalau boleh saya bilang, kombinatorika itu core ilmu dari informatika. Disini kalian akan belajar teori graf, teori bilangan, kriptografi, teori koding (ini jeroannya barcode, CD ROM, tiket parkir, dll). Bidang ini masih tergolong baru, masih banyak misteri didalamnya. Contoh penerapannya pasti kalian tahu kan jadwal pesawat terbang? dengan menggunakan konsep graf, akan dengan mudah mengatur jadwal pesawat sesuai dengan armada, crew, pilot, dan tujuan pesawat secara optimum.
  • Analisis dan Geometri
Ini bidang yang saya sukai. Disinilah kalian akan tahu asal mula turunan, limit, integral yang bukan sekedar ngitung seperti SMA. Selain itu, Geometri juga bidang yang seru. Geomteri disini tidak sekedar apa luas Persegi, apa luas lingkaran . Tapi kalian akan belajar bagaimana bentuk kurva, bentuk permukaan, dan berbagai fenomena yang ada seperti kelengkungan, triangulasi, parametrisasi, dll
  • Matematika Terapan
Bidang yang paling "manusiawi" diantara bidang2 keahlian macam aljabar, kombinatorik, dan analisis/geometri. Mengapa demikian? karena bidang inilah akan diperlihatkan, betapa besar jasa matematika didalam kehidupan. Segala macam fenomena yg ada di masyarakat dapat di modelkan disini. Mulai dari persebaran penyakit, ekonomi, pertumbuhan bakteri, aliran minyak di pipa, penjadwalan, dan lain-lain.

Prospek Kerja?
Kalau bisa saya bilang, anak MA ga bakal kehabisan kerja. Minimal dengan modal logika dan nalar yang telah di gembleng selama kuliah, kalian bisa jadi problem solver yang baik 
Mungkin ada pendapat lama yang mengatakan "anak MA mah ujung2nya jadi dosen". Memang, peluang jadi dosen pasti ada . Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang ramai diisi sama anak MA.
Bidang Ekonomi, seperti perbankan, finance, asuransi banyak juga anak MA disana. Risk management salah satu bidang yang menjanjikan. Ada lagi profesi aktuaris, profesi ini masih jarang dan banyak permintaan karena perusahaan asuransi wajib mempunyai aktuaris.
Bidang-bidang lain, seperti energi, oil dan gas dapat dimasuki oleh anak MA, walaupun jumlahnya tidak banyak. Ilmu dinamika fluida yang ada di kelompok keahlian matematika terapan akan menjadi jembatan antara dunia oil dan gas dengan orang MA.


Matematika sering disebut sebagai ibu sekaligus pelayan ilmu pengetahuan. Disebut sebagai ibu ilmu pengetahuan karena matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang merupakan sumber dari ilmu pengetahuan terapan. Dikatakan pelayan karena matematika sering dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam ilmu-ilmu lainnya.

Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.

Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.

Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.

Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.


Mungkin bagi pembaca masih belum tahu apa itu aktuaria, aktuaria adalah suatu cabang ilmu yang biasa di dalam bidang asuransi atau manajemen resiko. Dalam hal ini resiko yang dimaksud adalah suatu resiko kerugian atau "loss" di bidang finansial seperti kehilangan, kerusakan, bencana, kematian, dll. Aktuaria meliputi ilmu statistik dan peluang. Berbeda lagi dengan Aktuaris. Aktuaris adalah orangnya, atau profesinya. Wadah bagi para aktuaris di Indonesia adalah Persatuan Aktuaris Indonesia. Untuk dapat mendapatkan profesi sebagai aktuaris, kita perlu mengikuti aturan yang ada dari mereka yaitu harus lulus beberapa mata ujian. Sedangkan menurut PAI aktuaris mempunyai 2 tingkatan, yaitu ASAI (Associate Actuary Societies Indonesia) dan FSAI (Fellow Societies Actuary Indonesia).
Nah kita kembali ke jurusan Matematika ITB. Pada tahun 2008 saya lupa bulan apa, ITB menandatangani MoU dengan PAI yang isinya kurang lebih ada beberapa mata kuliah dari jurusan Matematika ITB yang bisa disetarakan langsung ke 5 dari 8 mata ujian profesi aktuaris dari PAI. Hal ini sangat menggembirakan karena kuliah MA ITB diakui kualitasnya, dan dengan hanya syarat nilai minimal B, kita sudah dapat menyetarakan nilai mata kuliah tersebut menjadi kelulusan suatu mata ujian profesi aktuaris
Berikut adalah mata kuliah S1 MA-ITB yang bisa disetarakan langsung ke mata ujian profesi aktuaris (dengan masing2 nilainya minimal B)

  • Analisis Data
  • Metode Statistika
  • Pengantar Analisis Multivariat
  • Teori Peluang
  • Statistika Matematika
  • Model Risiko
  • Pendahuluan Teori Suku Bunga
dan berikut adalah kuliah S2 jurusan Aktuaria di ITB yang juga bisa disetarakan dengan mata ujian profesi aktuaris 
  • Teori Risiko
  • Matematika Asuransi Jiwa 1
  • Matematika Asuransi Jiwa 2
  • Teori Kredibilitas dan Simulasi
Oh iya, di tingkat akhir. Kita boleh mengambil mata kuliah berkode awal 5 atau 6 dimana mata kuliah tersebut adalah mata kuliah untuk tingkat S2 :D
Mata kuliah diatas banyak karena ada 1 mata ujian profesi aktuaris yang setara dengan 2 sampai 3 mata kuliah. Jadi harus dituntut kerja keras agar semua mata kuliah diatas dapat nilai minimal B :B
-------------------
Saya sendiri saat ini berada di tingkat 4 jurusan MA ITB. Saya sudah mengambil sebagian besar kuliah di atas. dan yang paling seru adalah kuliah Matematika Asuransi Jiwa. Di kelas ini, membicarakan "kapan kamu mati" atau "jika kamu mati pada umur sekian blabla bla" sudah biasa dan wajar. Bahkan peserta kelas ini sudah bisa melakukan simulasi umur seseorang lalu dapat menghitung premi yang cocok untuk orang tersebut sesuai umurnya. Ada suatu hari dosen kami pak Syamsudin menceritakan sembari melakukan simulasi untuk menghitung peluang ada orang yang berumur 22 tahun pulang dari kuliah ini, ke gerbang belakang ITB, lalu keserempet angkot lalu terlindas truk sampah. Alias mati sekitar 30 menit lagi dari 1 juta sampel data yang digenerate secara random.
Jadi untuk adik-adik yang masih belum kebayang kalau mau masuk matematika ITB mungkin pilihan arah keahlian aktuaria ini patut dipertimbangkan karena profesi aktuaris di Indonesia masih sedikit. Dan profesi ini mungkin hanya bisa dilakukan oleh orang dari jurusan Statistik atau Matematika saja.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi saya lewat account masukitb.com ini
Adrian A. Pradana
Matematika ITB



Matematika sering disebut sebagai ibu sekaligus pelayan ilmu pengetahuan. Disebut sebagai ibu ilmu pengetahuan karena matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang merupakan sumber dari ilmu pengetahuan terapan. Dikatakan pelayan karena matematika sering dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam ilmu-ilmu lainnya.

Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.

Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.

Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.

Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.

Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.


video

blog
http://www.weusemath.com