Minggu, 21 Juli 2013

... BACAAN QUR'AN KITA ...

[dari FP di FB]

Seorang tua muslim Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan, di suatu pegunungan sebelah timur negara Kentucky dengan cucu lelakinya yang masih remaja.

Setiap pagi kakek bangun lebih awal dan membaca al-Quran di meja makan di dapurnya. Cucu lelakinya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu bertanya,” Kakek, aku mencoba untuk membaca al-Quran seperti yang kakek amalkan, tapi aku tidak memahaminya. Apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca al-Quran ?

Dengan tenang sang kakek meletakkan batu bara di tungku pemanas, sambil berkata, ”Bawa keranjang batu bara ini ke sungai dan bawa kemari lagi dan penuhi dengan air”.

Maka sang cucu melakukannya seperti yang diperintahkan kakeknya. Tetapi, semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Sang kakek tertawa dan berkata, “Lain kali kamu harus melakukannya lebih cepat lagi”.

Maka sang kakek pun menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tersebut untuk dicoba kembali. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Masih dalam keadaan terengah-engah, sang cucu berkata kepada kakeknya, bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong. Maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.

Namun sang kakek berkata, “Aku tidak mau seember air, aku hanya mau sekeranjang air, ayolah, usaha kamu kurang cukup nak.”

Maka sang kakek pergi keluar pintu, untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucunya yakin sekali bahwa hal itu mustahil berhasil. Akan tetapi sang cucu tetap ingin menunjukkan kepada kakeknya, walau ia berlari secepat apapun, tetap air akan tumpah keluar, sebelum sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu menunjukkan niat baiknya, dia pergi ke sungai untuk mengambil air dan berlari secepat dan sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika sampai di hadapan sang kakek, keranjang sudah kosong lagi.

Sambil terengah-engah sang cucu berkata, ”Lihat kek, percuma."

Kakek tersenyum bijak dan berkata. “Jadi kamu pikir percuma?"

Kemudian kakek melanjutkan, ”Lihatlah keranjangmu!"

Sang cucu dengan seksama merespon perintah kakeknya dan melihat ke dalam keranjangnya. Untuk pertama kalinya dia baru menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batu bara yang tua lagi kotor, kini bersih luar dalam.

“Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca al-Quran, ketika kamu belum bisa memahami dan mengingat segalanya, dan kamu membacanya...lagi...dan lagi, kamu akan berubah di dalam dan di luar dirimu."

"Selain itu dengan cara berlari dari sungai sampai ke sini, lihatlah tumbuhan kering dan tanah gersang yang terkena tumpahan air tersebut akan tersiram dan akhirnya berubah menjadi tumbuh subur seperti lingkungan kita sekarang."

"Nah begitulah pula saat kita membaca al Quran dengan terus menerus bukan hati kita saja yang akan menjadi bersih akan tetapi yang mendengarnya pun akan ikut mendapatkan berkah tilawah al-Quran kita.”

Semoga Allah melimpahkan berkah dan rahmat Nya bagi kita semua. اَمِيـْنْ يَـارَبَّ الْعَـالَمِيْــ

RAMADHAN PENUH RAHMAT ..