it's all about Jurusan/Prodi Matematika, karena memang tujuan saya adalah matematika. pinter atau ahli di bidangnya? enggak. cuman suka aja titik. Matematika itu enaknya cuma perlu hapal rumus dan teliti, udah itu aja. gak banyak yg harus saya hapal.
Disini, banyak ngutip dari ITB, karna itu kampus impian saya. hehehhe. Mohon maaf ya
Matematika,
siapa yang ga tau bidang ini. Setiap calon mahasiswa baik apapun jurusan yang
diambil di kuliah, minimal pernah belajar matematika selama 12 tahun. Dan
beberapa jurusan kuliah non-matematika, teknik misalnya, pasti ketemu lagi
dengan bidang ini. Jadi takut dengan matematika sudah tidak relevan lagi bagi
kalian.
Bagaimana
dengan Jurusan Matematika (MA)?
Materi
Kuliah
Untuk
tingkat-tingkat awal di jurusan MA, akan diajarkan tools-tools dasar yang akan
menunjang kuliah-kuliah tingkat lebih tinggi lagi. Beberapa kuliah dasar yang
akan ditemui di jurusan matematika.
- Aljabar Linear Elementer
- Matematika Diskrit
- Kalkulus
- Statistik Dasar / Analisis Data
- Persamaan Diferensial
Karena
masih berupa tools, kuliah tingkat awal di MA masih banyak hitung-hitungannya.
Setelah kuliah-kuliah dasar diatas, kalian akan dapat kuliah yang benar-benar
real untuk anak MA yang tidak dipelajari oleh jurusan lain (Kuliah diatas masih
dipelajari anak-anak dari jurusan lain, teknik misalnya) seperti :
- Analisis Real dan Kompleks
- Statistika Matematika
- Aljabar Linear Lanjut, atau
Aljabar Abstrak
- Teori Peluang, Teori Graf
- Teori Optimasi
untuk
kuliah-kuliah diatas, kita diajarkan bagaimana mengerjakan pembuktian
matematika secara rigorous dan tertata rapi (khususnya kuliah Aljabar, Analisis
Real dan Kompleks) . Disini tidak ada lagi yang namanya menghitung-hitung
seperti kuliah tingkat awal. Bahkan soal ujian pun kadang ada yang tidak
mengandung angka sama sekali, hanya kalimat saja tetapi penyelesainnya
rame
Setelah
kuliah-kuliah diatas, kalian tentu akan mengerjakan tugas akhir atau skripsi.
Untuk mengambil tugas akhir, kalian perlu memutuskan untuk masuk ke bidang
matematika yang lebih spesifik dan mendalam, nanti akan dijelaskan beberapa
kelompok keahlian yang ada di jurusan MA ini
Anak MA
itu biasanya gimana sih?
kalau saya
berani bilang beragam. Mulai dari yang berkacamata tebal dan rajin baca buku,
sampai yg sering gaul dan modis ada semua disini . Kesamaan mereka satu, logis
dan nalar insya Allah sangat terlatih jika kalian kuliah di MA karena
matematika adalah sekolah berpikir (kata salah satu dosen saya)
Kelompok
Keahlian
Kelompok
keahlian disini adalah bidang keahlian khusus yang lebih sempit dan mendalam di
dalam bidang keilmuan matematika. Setidaknya ada 5 kelompok keahlian
- Aljabar
Salah satu
bidang yang lumayan hardcore (setidaknya menurut saya, mungkin berbeda buat
orang lain). Didalamnya banyak aneka ragam pembuktian matematis yang bahkan
kalian sendiri tidak kebayang gunanya untuk apa dan bagaimana ilustrasinya
(sorry buat anak aljabar :p). Yang diajarkan disini adalah konsep2 penting yang
ada di aljabar misalnya konsep himpunan, bilangan, matriks, ruang vektor, grup,
ring, dll
- Statistik
Disini
kalian akan belajar bagaimana mengolah, menginterpretasi, dan mengambil
keputusan berdasarkan data yang ada. Secara garis besar memang seperti itu.
Agar kalian bisa mempunyai skill diatas, wajib hukumnya untuk mengetahui konsep
peluang (probability). Setidaknya ada 3 mata kuliah yang masing-masing berbobot
4 SKS yang wajib diambil oleh anak Matematika (MA) di bidang statistik. Bagi
yang mau jadi aktuaris, harus jago di statistiknya. Persatuan Aktuaris
Indonesia (PAI) dan ITB sudah menandatangani MoU yang berakibat kuliah-kuliah
statistik di MA-ITB bisa dikonversi langsung menjadi modul mata ujian profesi
aktuaris.
- Kombinatorika
Kalau
boleh saya bilang, kombinatorika itu core ilmu dari informatika. Disini kalian
akan belajar teori graf, teori bilangan, kriptografi, teori koding (ini
jeroannya barcode, CD ROM, tiket parkir, dll). Bidang ini masih tergolong baru,
masih banyak misteri didalamnya. Contoh penerapannya pasti kalian tahu kan
jadwal pesawat terbang? dengan menggunakan konsep graf, akan dengan mudah
mengatur jadwal pesawat sesuai dengan armada, crew, pilot, dan tujuan pesawat
secara optimum.
- Analisis dan Geometri
Ini bidang
yang saya sukai. Disinilah kalian akan tahu asal mula turunan, limit, integral
yang bukan sekedar ngitung seperti SMA. Selain itu, Geometri juga bidang yang
seru. Geomteri disini tidak sekedar apa luas Persegi, apa luas lingkaran . Tapi
kalian akan belajar bagaimana bentuk kurva, bentuk permukaan, dan berbagai
fenomena yang ada seperti kelengkungan, triangulasi, parametrisasi, dll
- Matematika Terapan
Bidang
yang paling "manusiawi" diantara bidang2 keahlian macam aljabar,
kombinatorik, dan analisis/geometri. Mengapa demikian? karena bidang inilah
akan diperlihatkan, betapa besar jasa matematika didalam kehidupan. Segala
macam fenomena yg ada di masyarakat dapat di modelkan disini. Mulai dari persebaran
penyakit, ekonomi, pertumbuhan bakteri, aliran minyak di pipa, penjadwalan, dan
lain-lain.
Prospek
Kerja?
Kalau bisa
saya bilang, anak MA ga bakal kehabisan kerja. Minimal dengan modal logika dan
nalar yang telah di gembleng selama kuliah, kalian bisa jadi problem solver
yang baik
Mungkin
ada pendapat lama yang mengatakan "anak MA mah ujung2nya jadi dosen".
Memang, peluang jadi dosen pasti ada . Bidang pendidikan menjadi salah satu
bidang yang ramai diisi sama anak MA.
Bidang
Ekonomi, seperti perbankan, finance, asuransi banyak juga anak MA disana. Risk
management salah satu bidang yang menjanjikan. Ada lagi profesi aktuaris,
profesi ini masih jarang dan banyak permintaan karena perusahaan asuransi wajib
mempunyai aktuaris.
Bidang-bidang
lain, seperti energi, oil dan gas dapat dimasuki oleh anak MA, walaupun
jumlahnya tidak banyak. Ilmu dinamika fluida yang ada di kelompok keahlian
matematika terapan akan menjadi jembatan antara dunia oil dan gas dengan orang
MA.
Matematika sering disebut sebagai ibu sekaligus
pelayan ilmu pengetahuan. Disebut sebagai ibu ilmu pengetahuan karena
matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang merupakan sumber
dari ilmu pengetahuan terapan. Dikatakan pelayan karena matematika sering
dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam
ilmu-ilmu lainnya.
Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.
Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.
Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.
Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.
Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.
Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.
Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.
Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.
Mungkin
bagi pembaca masih belum tahu apa itu aktuaria, aktuaria adalah suatu cabang
ilmu yang biasa di dalam bidang asuransi atau manajemen resiko. Dalam hal ini
resiko yang dimaksud adalah suatu resiko kerugian atau "loss" di
bidang finansial seperti kehilangan, kerusakan, bencana, kematian, dll.
Aktuaria meliputi ilmu statistik dan peluang. Berbeda lagi dengan Aktuaris.
Aktuaris adalah orangnya, atau profesinya. Wadah bagi para aktuaris di Indonesia
adalah Persatuan Aktuaris Indonesia. Untuk dapat mendapatkan profesi sebagai
aktuaris, kita perlu mengikuti aturan yang ada dari mereka yaitu harus lulus
beberapa mata ujian. Sedangkan menurut PAI aktuaris mempunyai 2 tingkatan,
yaitu ASAI (Associate Actuary Societies Indonesia) dan FSAI (Fellow Societies
Actuary Indonesia).
Nah kita
kembali ke jurusan Matematika ITB. Pada tahun 2008 saya lupa bulan apa, ITB
menandatangani MoU dengan PAI yang isinya kurang lebih ada beberapa mata kuliah
dari jurusan Matematika ITB yang bisa disetarakan langsung ke 5 dari 8 mata
ujian profesi aktuaris dari PAI. Hal ini sangat menggembirakan karena kuliah MA
ITB diakui kualitasnya, dan dengan hanya syarat nilai minimal B, kita sudah
dapat menyetarakan nilai mata kuliah tersebut menjadi kelulusan suatu mata
ujian profesi aktuaris
Berikut
adalah mata kuliah S1 MA-ITB yang bisa disetarakan langsung ke mata ujian
profesi aktuaris (dengan masing2 nilainya minimal B)
- Analisis Data
- Metode Statistika
- Pengantar Analisis Multivariat
- Teori Peluang
- Statistika Matematika
- Model Risiko
- Pendahuluan Teori Suku Bunga
dan
berikut adalah kuliah S2 jurusan Aktuaria di ITB yang juga bisa disetarakan
dengan mata ujian profesi aktuaris
- Teori Risiko
- Matematika Asuransi Jiwa 1
- Matematika Asuransi Jiwa 2
- Teori Kredibilitas dan Simulasi
Oh iya, di
tingkat akhir. Kita boleh mengambil mata kuliah berkode awal 5 atau 6 dimana
mata kuliah tersebut adalah mata kuliah untuk tingkat S2 :D
Mata
kuliah diatas banyak karena ada 1 mata ujian profesi aktuaris yang setara
dengan 2 sampai 3 mata kuliah. Jadi harus dituntut kerja keras agar semua mata
kuliah diatas dapat nilai minimal B :B
-------------------
Saya
sendiri saat ini berada di tingkat 4 jurusan MA ITB. Saya sudah mengambil
sebagian besar kuliah di atas. dan yang paling seru adalah kuliah Matematika
Asuransi Jiwa. Di kelas ini, membicarakan "kapan kamu mati" atau
"jika kamu mati pada umur sekian blabla bla" sudah biasa dan wajar.
Bahkan peserta kelas ini sudah bisa melakukan simulasi umur seseorang lalu
dapat menghitung premi yang cocok untuk orang tersebut sesuai umurnya. Ada
suatu hari dosen kami pak Syamsudin menceritakan sembari melakukan simulasi
untuk menghitung peluang ada orang yang berumur 22 tahun pulang dari kuliah
ini, ke gerbang belakang ITB, lalu keserempet angkot lalu terlindas truk
sampah. Alias mati sekitar 30 menit lagi dari 1 juta sampel data yang
digenerate secara random.
Jadi untuk
adik-adik yang masih belum kebayang kalau mau masuk matematika ITB mungkin
pilihan arah keahlian aktuaria ini patut dipertimbangkan karena profesi
aktuaris di Indonesia masih sedikit. Dan profesi ini mungkin hanya
bisa dilakukan oleh orang dari jurusan Statistik atau Matematika saja.
Untuk
pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi saya lewat account masukitb.com ini
Adrian A.
Pradana
Matematika
ITB
Matematika sering disebut sebagai ibu sekaligus
pelayan ilmu pengetahuan. Disebut sebagai ibu ilmu pengetahuan karena
matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan dasar yang merupakan sumber
dari ilmu pengetahuan terapan. Dikatakan pelayan karena matematika sering
dipakai untuk membantu mempermudah penyelesaian permasalahan yang ada di dalam
ilmu-ilmu lainnya.
Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.
Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.
Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.
Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.
Di Institut Teknologi Bandung, Matematika dititik beratkan pada bagaimana caranya seseorang dapat menyederhanakan permasalahan yang ada di alam sekitarnya menjadi sebuah model matematika sehingga mempermudah untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut.
Untuk bisa memodelkan sebuah fenomena alam dan sosial dari yang sederhana sampai ke permasalahan yang lebih rumit, maka di Program Studi Matematika ITB, Kamu akan dibekali dengan dasar-dasar yang dibutuhkan oleh seorang matematikawan untuk penyelesaian permasalahan. Contohnya saja, kita melihat kemacetan lalu lintas yang terjadi di sekitar kita, fenomena kemacetan lalu lintas tersebut ternyata bisa kita modelkan dengan model matematika. Selanjutnya, Kamu akan dapat menentukan penyelesaian optimal dari kemacetan lalu lintas tersebut, misalnya dengan menambah lamanya lampu merah menyala, dan lain-lain.
Tidak hanya kajian-kajian dasar matematika yang akan didapatkan. Banyak bidang kajian pilihan menarik yang bisa diambil, contohnya adalah bidang matematika keuangan, di sini diperlukan pengetahuan tentang statistika serta kalkulus yang lebih lanjut. Seorang yang mendalami bidang ini nantinya bisa menjadi analis di bidang industri keuangan.
Contoh lainnya adalah kajian aljabar tingkat lanjut ternyata sangat berperan dalam bidang sistem keamanan teknologi informasi yang ditunjang dengan kajian dalam bidang matematika diskrit dan kombinatorik.
Jadi tidak benar bahwa paradigma seseorang yang mengambil studi di matematika nantinya hanya akan menjadi dosen atau pengajar. Fakta menujukkan bahwa sebagian besar lulusan Program Sarjana Matematika ITB berkiprah dan bekerja di luar dunia pendidikan. Dalam Program Sarjana Matematika ITB, seseorang lebih diarahkan untuk dapat menciptakan solusi permasalahan dari fenomena-fenomena kehidupan dengan menyederhanakan permasalahan tersebut menjadi model matematika.
video
blog
http://www.weusemath.com