(Dari salah satu grup WhatsApp)
Banyak orang yang lebih suka jika dialah
sang
pembicara, sementara yang lain mendengarkan
perkataannya…
Banyak diantara kita tatkala mendengarkan
saudaranya berbicara maka segera dia potong…
padahal saudaranya belum selesai berbicara…
Bahkan ia membantah pembicaraan saudaranya
sebelum saudaranya selesai menyampaikan
argumentasinya…
Diantara adab yang tinggi yang diajarkan oleh
salaf
adalah mendengarkan pembicaraan saudara
dengan
baik…
ﻋﻦ ﻋﻄﺎﺀ : ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ ﻟَﻴُﺤَﺪِّﺛُﻨِﻲ ﺑِﺎﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ،
ﻓَﺄُﻧْﺼِﺖُ ﻟَﻪُ ﻛَﺄَﻧِّﻲ ﻟَﻢْ
ﺃَﺳْﻤَﻌْﻪُ، ﻭَﻗَﺪْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻪُ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﻳُﻮْﻟَﺪَ
'Atoo rahimahullah berkata,
"Sesungguhnya
seseorang menyampaikan kepadaku tentang
suatu
pembicaraan, maka akupun seksama
mendengarkannya seakan-akan aku tidak
pernah
mendengarnya, padahal aku telah
mengetahuinya
sebelum ia dilahirkan" (Siyar A'laam
An-Nubalaa
5/86)
Tidak semua orang bisa sabar mendengar
pembicaraan orang lain, terutama
pembicaraan yang
muter-muter (mbuleti), terlebih lagi
pembicaraan
yang sudah ia ketahui dan telah ia
dengarkan
sebelumnya…
Belajar mendengarkan pembicaraan saudara
dengan
baik merupakan akhlak yang sangat mulia,
karena
✏️Sikap ini menunjukkan tawadhu' seseorang…
✏️Menunjukkan penghargaannya terhadap
saudaranya…
✏️Menjaga perasaan saudaranya…
✏️Menyenangkan hati saudaranya yang tentunya
senang jika pembicaraannya didengarkan
dengan
seksama.
📌 Ustadz firanda andirja