Kamis, 08 September 2016

TUGAS DALAM SISA WAKTU DI BULAN SYA’BAAN UNTUK MENYAMBUT RAMADHAN

Ustadz Nuzul Dzikri, حفظه الله تعالى

Berapakah umur anda?
Berapa Ramadhan yang telah anda temui?
Apakah seseorang yang sudah 20 tahun bertemu dengan Ramadhan memiliki perasaan yang sama dengan seorang muallaf yang akan menjumpai Ramadhan pertamanya sebagai seorang muslim?
Kaidah mengatakan:
كثرة المساس تميت الاحساس
“Seringnya berinteraksi bisa mematikan sensitifitas”
Dari kaidah diatas tahulah kita betapa pentingnya bagi kita yang sudah sering kali bertemu dengan bulan suci umat Islam, bulan penuh rahmat dan keberkahan, bulan penuh magfiroh dan ampunan, untuk tetap menjaga semangat kita agar tidak cenderung bosan dalam menyambut bulan istimewa ini.
Namun tahukah anda bahwa bulan yang sangat mulia ini ternyata bisa membuat kita celaka?
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر له
“Celakalah seseorang yang memasuki bulan Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan tidak diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’aala”.
[Hadits Imam Muslim]
Bulan suci Ramadhan bagaikan pisau bermata dua, yang apabila kita tidak memanfaatkannya maka akan membuat kita celaka. Berikut adalah PR (pekerjaan rumah) di akhir hari-hari Sya’ban untuk mensiasati penyambutan kita terhadap bulan Ramadhan :
✅   1. PEMANASAN
Bulan Ramadhan adalah BULAN PERLOMBAAN BAGI AHLI TAQWA.
Allah Subhanahu wa Ta’aala berfirman:
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan”.
[QS. Al-Baqarah: 148]
Allah-lah yang menyatakan bahwa kebaikan adalah suatu perlombaan. Bagaikan seorang atlit yang akan bersiap untuk berlomba, seorang muslim harus bersiap untuk perlombaan di bulan penuh keberkahan.
Biasakanlah kembali membaca Al-Qur’an yang sudah lama tidak kita sentuh, bangunlah pada malam hari dan perpanjang durasi sholat malam anda, jadikan siang anda dalam keadaan berpuasa, amalkan amalan-amalan sunnah agar anda terbiasa ketika memasuki bulan Ramadhan.
✅   2. KUMPULKAN ILMU YANG KOMPLIT TENTANG BULAN RAMADHAN
Allah Ta’aala berfirman:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”.
[QS. Al-Israa: 36]
 Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
العلم قبل القول و العمل
“Ilmu sebelum perkatan dan perbuatan”.
[Hadits Shahih Bukhori]
Kumpulkanlah ilmu mengenai keutamaan bulan suci Ramadhan, kewajiban-kewajibannya, sunnah-sunnahnya, hal-hal yang membatalkan puasa, dsb.
✅   3. MEMPELAJARI HIKMAH AMALAN DI BULAN RAMADHAN
Imam Al-Qurtubi mengatakan bahwa, ‘salah satu faktor kegagalan seseorang yang sudah beribadah adalah ketidaktahuannya.
Maka kita harus mencari hikmah dibalik amalan-amalan di bulan suci Ramadhan. Misalnya, sebagaimana kita menjaga diri kita dari perbuatan maksiat ketika berpuasa, Ramadhan mengajarkan kepada kita bahwa dalam kehidupan ini kita harus memiliki rem untuk perbuatan maksiat.
✅  4. PERBANYAK ISTIGFAR DAN TAUBAT
Pernahkah anda merasa bahwa semakin hari ibadah Ramadhan anda semakin tidak maksimal? Bukankah semakin hari jamaah sholat subuh di masjid semakin maju, dikarenakan makmumnya hanya tinggal satu shaff ?
Simak baik-baik firman Allah Ta’alaa berikut:
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”. [QS. Al-Mutoffifiin: 14]
Ma syaa Allah, ternyata yang membuat kita cepat merasa capek dalam melaksanakan ibadah adalah beban dosa yang menutupi hati kita. Maka perbanyaklah istigfar dan bertaubat sebelum dan ketika memasuki Ramadhan.
✅   5. TAWAKKAL KEPADA ALLAH
Allah Subhanahu wa Ta’aala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mewujudkan cita-citanya”. [QS. At-Talaq: 3]
Bertawakallah kepada Allah dalam menjalani ibadah bulan suci Ramadhan, dan janganlah mengandalkan diri kita. Sebagaimana bacaan doa dzikir pagi dan petang yang diajarkan Rasulullaah shallaahu ‘alaihi wa sallam:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومْ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Maha Berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)”.
✅  6. DOKTRIN DIRI KITA BAHWA BISA JADI INI ADALAH RAMADHAN TERAKHIR KITA
Perbanyaklah mengingat bahwa bisa jadi ini adalah Ramadhan terakhir kita. Ingat akan hal ini saat canda tawa keluarga menghiasi waktu berbuka anda, saat bangun anda untuk bersahur, saat sujud anda dalam sholat tarawih, saat kebahagiaan menghiasi hati anda ketika bersedekah, syukuri setiap momen dalam bulan ini karena bisa jadi anda tidak akan pernah menjumpainya lagi.
✅  7. BUAT TARGET IBADAH RAMADHAN
Berapa kali anda ingin khatam Al-Qur’an di bulan ini? Berapa lembar yang harus anda baca dalam sehari untuk mencapai target khatam anda? Buatlah jadwal untuk membantu menuntaskan target tersebut, dan korbankanlah aktifitas dunia di bulan Ramadhan, seperti mengurangi jadwal berbuka puasa bersama yang mengurangi waktu anda dalam beribadah di bulan dimana Allah membuka segala pintu kebaikan, dan meminimalisir segala bentuk kemaksiatan.

Sumber :
Catatan seorang jama’ah dalam kajian ‘Meet and Greet Ramadhan’ yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله تعالى