Ustadz Nuzul Dzikri, حفظه الله تعالى
Berapakah umur anda?
Berapa Ramadhan yang telah anda temui?
Apakah seseorang yang sudah 20 tahun
bertemu dengan Ramadhan memiliki perasaan yang sama dengan seorang muallaf yang
akan menjumpai Ramadhan pertamanya sebagai seorang muslim?
Kaidah mengatakan:
كثرة المساس تميت الاحساس
“Seringnya berinteraksi bisa mematikan
sensitifitas”
Dari kaidah diatas tahulah kita betapa
pentingnya bagi kita yang sudah sering kali bertemu dengan bulan suci umat
Islam, bulan penuh rahmat dan keberkahan, bulan penuh magfiroh dan ampunan,
untuk tetap menjaga semangat kita agar tidak cenderung bosan dalam menyambut
bulan istimewa ini.
Namun tahukah anda bahwa bulan yang sangat
mulia ini ternyata bisa membuat kita celaka?
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
رغم أنف رجل دخل عليه رمضان ثم انسلخ قبل أن يغفر
له
“Celakalah seseorang yang memasuki bulan
Ramadhan tetapi keluar dari bulan Ramadhan dalam keadaan tidak diampuni dosanya
oleh Allah Subhanahu wa Ta’aala”.
[Hadits Imam Muslim]
Bulan suci Ramadhan bagaikan pisau bermata
dua, yang apabila kita tidak memanfaatkannya maka akan membuat kita celaka.
Berikut adalah PR (pekerjaan rumah) di akhir hari-hari Sya’ban untuk mensiasati
penyambutan kita terhadap bulan Ramadhan :
✅
1. PEMANASAN
Bulan Ramadhan adalah BULAN PERLOMBAAN BAGI
AHLI TAQWA.
Allah Subhanahu wa Ta’aala berfirman:
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat)
kebaikan”.
[QS. Al-Baqarah: 148]
Allah-lah yang menyatakan bahwa kebaikan
adalah suatu perlombaan. Bagaikan seorang atlit yang akan bersiap untuk
berlomba, seorang muslim harus bersiap untuk perlombaan di bulan penuh
keberkahan.
Biasakanlah kembali membaca Al-Qur’an yang
sudah lama tidak kita sentuh, bangunlah pada malam hari dan perpanjang durasi
sholat malam anda, jadikan siang anda dalam keadaan berpuasa, amalkan
amalan-amalan sunnah agar anda terbiasa ketika memasuki bulan Ramadhan.
✅
2. KUMPULKAN ILMU YANG KOMPLIT TENTANG BULAN RAMADHAN
Allah Ta’aala berfirman:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu
tidak mempunyai pengetahuan tentangnya”.
[QS. Al-Israa: 36]
Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
العلم قبل القول و العمل
“Ilmu sebelum perkatan dan perbuatan”.
[Hadits Shahih Bukhori]
Kumpulkanlah ilmu mengenai keutamaan bulan
suci Ramadhan, kewajiban-kewajibannya, sunnah-sunnahnya, hal-hal yang
membatalkan puasa, dsb.
✅
3. MEMPELAJARI HIKMAH AMALAN DI BULAN RAMADHAN
Imam Al-Qurtubi mengatakan bahwa, ‘salah
satu faktor kegagalan seseorang yang sudah beribadah adalah ketidaktahuannya.
Maka kita harus mencari hikmah dibalik
amalan-amalan di bulan suci Ramadhan. Misalnya, sebagaimana kita menjaga diri
kita dari perbuatan maksiat ketika berpuasa, Ramadhan mengajarkan kepada kita
bahwa dalam kehidupan ini kita harus memiliki rem untuk perbuatan maksiat.
✅ 4.
PERBANYAK ISTIGFAR DAN TAUBAT
Pernahkah anda merasa bahwa semakin hari
ibadah Ramadhan anda semakin tidak maksimal? Bukankah semakin hari jamaah
sholat subuh di masjid semakin maju, dikarenakan makmumnya hanya tinggal satu
shaff ?
Simak baik-baik firman Allah Ta’alaa
berikut:
كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا
كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya
apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka”. [QS. Al-Mutoffifiin:
14]
Ma syaa Allah, ternyata yang membuat kita
cepat merasa capek dalam melaksanakan ibadah adalah beban dosa yang menutupi
hati kita. Maka perbanyaklah istigfar dan bertaubat sebelum dan ketika memasuki
Ramadhan.
✅
5. TAWAKKAL KEPADA ALLAH
Allah Subhanahu wa Ta’aala berfirman:
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mewujudkan cita-citanya”. [QS. At-Talaq: 3]
Bertawakallah kepada Allah dalam menjalani
ibadah bulan suci Ramadhan, dan janganlah mengandalkan diri kita. Sebagaimana
bacaan doa dzikir pagi dan petang yang diajarkan Rasulullaah shallaahu ‘alaihi
wa sallam:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومْ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ
أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb
Yang Maha Berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan,
perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku
meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu)”.
✅ 6.
DOKTRIN DIRI KITA BAHWA BISA JADI INI ADALAH RAMADHAN TERAKHIR KITA
Perbanyaklah mengingat bahwa bisa jadi ini
adalah Ramadhan terakhir kita. Ingat akan hal ini saat canda tawa keluarga
menghiasi waktu berbuka anda, saat bangun anda untuk bersahur, saat sujud anda
dalam sholat tarawih, saat kebahagiaan menghiasi hati anda ketika bersedekah,
syukuri setiap momen dalam bulan ini karena bisa jadi anda tidak akan pernah
menjumpainya lagi.
✅ 7.
BUAT TARGET IBADAH RAMADHAN
Berapa kali anda ingin khatam Al-Qur’an di
bulan ini? Berapa lembar yang harus anda baca dalam sehari untuk mencapai
target khatam anda? Buatlah jadwal untuk membantu menuntaskan target tersebut,
dan korbankanlah aktifitas dunia di bulan Ramadhan, seperti mengurangi jadwal
berbuka puasa bersama yang mengurangi waktu anda dalam beribadah di bulan
dimana Allah membuka segala pintu kebaikan, dan meminimalisir segala bentuk
kemaksiatan.
Sumber :
Catatan seorang jama’ah dalam kajian ‘Meet
and Greet Ramadhan’ yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله
تعالى