Ust. Badrusalam LC
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,
"Berfikir adalah asal segala ketaatan, dan asal semua kemaksiatan."
(Miftah Daar As Sa'adah hal. 226).
Kok bisa begitu ya?..
Setelah direnungkan.. Betul juga..
Memikirkan sesuatu biasanya akan merubah
suasana hati..
Lalu menimbulkan niat dan keinginan..
Sedangkan niat adalah awal perbuatan..
Ketika seseorang memikirkan tujuan
kehidupannya..
Ia ingat kehidupan setelah kematian..
Suasana hatipun berubah..
Timbullah keinginan untuk berbuat
ketaatan..
Ketika seorang istri melihat keburukan
suaminya..
Ia sibuk memikirkan keburukan tersebut..
Hingga hilang semua kebaikan suaminya..
Timbullah perbuatan nusyuz.. Atau
setidaknya berkurang rasa cintanya..
Padahal mungkin suaminya sudah banyak
berbuat baik kepadanya..
Ketika seorang lelaki melihat wanita
jelita..
Lalu ia sibuk membayangkan keindahannya..
Ia pun lupa dari berdzikir kepada Allah..
Lupa bahwa bidadari surga lebih indah dan
jelita..
Lalu muncul keinginan yang terlarang..
Ketika melihat gemerlapnya dunia..
Ia berfikir.. Dan terus sibuk
memikirkannya..
Seperti orang yang melihat kemewahan si
Qorun..
Ia berkata, "Andai aku kaya seperti
dia.. Duhai beruntung sekali rasanya..
Suasana hatinya berubah.. Ia menilai
kehormatan sebatas dengan kekayaan.. Kedudukan.. Dan kenikmatan dunia..
Sementara temannya yang mukmin berkata..
"Celaka kamu.. Pahala Allah lebih baik
dan lebih kekal..
Dunia hanyalah kesenangan sesaat..
Lalu ia akan hancur dan musnah..
Hari ini..
Esok dan lusa..
Kita sibuk berfikir apa ??
Moga Allah memberi kita kekuatan untuk
selalu berfikir positif..
Aamiin.. (renungan pagi). Copas...