Sabtu, 23 November 2013

Hari Pahlawan atau Hari Alhamdulillah?

Hari pahlawan yang diperingati tepat tanggal 10 November, adalah suatu hal yang saya kira akan bıasa saja. Namun ternyata, hari pahlawan kali ini bermakna luar biasa..
Seharusnya, hari pahlawan tahun ini diperingati pada hari Minggu, 10 November 2013. Namun dikarenakan bertepatan dengan hari minggu, pihak KBRI mengira hari Minggu kurang tepat untuk melangsukan upacara hari pahlawan, dikarenakan Minggu adalah “momentnya bersama keluarga:, itu mah kata-kata saya ya. Bukan KBRI hehehe. Oleh karena itu, upacara hari pahlawan dilangsungkan keesokan harinya, yakni Senin, 11 November 2013.
Informasi mengenai upacara yang dilangsungkan di KBRI itu kurang tersebar luas yang menyebabkan hanya sedikit mahasiswa yang bergabung untuk melangsungkan upacara tersebut. Lebih tepatnya hanya berdua, saya dan Yulinda. Sohib yang mana lagi nih? Hihihi. Kami merelakan untuk bolos kelas beberapa jam demi menghadiri upacara hari pahlawan tersebut. Karena sesungguhnya, saya benar-benar merindukan upacara, namun lebih tepatnya upacara pengibaran bendera.
Upacara hari pahlawan ini dilaksanakan di dalam kantor KBRI lantai 4. Sudahlah pasti, tidak ada yang namanya mengibarkan bendera. Yang sesungguhnya sangat sangat saya rindukan.
Hal yang agak berbeda dari upacara bendera ini adalah dibacakannya beberapa kata-kata mutiara para pahlawan dan ketika penghormatan kepada Ibu Duta Besarnya tidak seperti hormat yang biasa saya lakukan ketika duduk di bangku SMA, yakni menyimpan jari tepat diatas alis, melainkan menundukkan kepala. Hanya menundukkan kepala.
Ketika amanat, Ibu Duta Besarnya membacakan amanat yang dibacakan Mentri Sosial pada tanggal 10 November 2013 di Indonesia. Setelah upacara selesai, hal yang istimewa dating, yakni…….jengjengjeng, MAKAAAANNNNNNN!!! Makanan yang dihidangkan itu Subhanallah, sangat menggoda. Sayangnya hari itu adalah hari senin, saya sedang melaksanakan shaum. Entah shaum sunnah senin-kamis, entah shaum membayar hutang ramadhan. Hehehe.. namun, pucuk di cinta ulam pun tiba, dengan baik hati dan sukarela nya, pihak KBRI menyisihkan makanan untuk saya bawa pulang. Alhamdulillah, itu rejeki kan? Maka dari itu saya tidak tolak :p hehehe.
Ini nih menu yang mereka buat dan dibekalkan untuk saya. Makasih ya KBRI, semoga diberi ganjaran yang lebih baik. Aamiin. Nikmat sekali rasanya..




Bihun yang super duper lezat

Molen dan cake

Bala-bala dan Gehu

Bekal dari KBRI

Foto Bersama Ibu Duta Besar
Kiri-Kanan: Yulinda, Ibu Duta Besar, Saya
Ada satu hal lagi yang sangat istimewa dan sangat langka. Foto bersama Ibu Duta Besar. Entah itu adalah hal yang biasa atau tidak. Namun bagi saya, itu adalah sebuah kehormatan, karena beliau mau menyisihkan waktu nya untuk berfoto bersama saya. Hihihi. Alhamdulillah tiada henti saya lantunkan.