Hari pahlawan yang diperingati
tepat tanggal 10 November, adalah suatu hal yang saya kira akan bıasa saja. Namun ternyata, hari pahlawan
kali ini bermakna luar biasa..
Seharusnya, hari pahlawan tahun ini diperingati
pada hari Minggu, 10 November 2013. Namun dikarenakan bertepatan dengan hari
minggu, pihak KBRI mengira hari Minggu kurang tepat untuk melangsukan upacara
hari pahlawan, dikarenakan Minggu adalah “momentnya bersama keluarga:, itu mah kata-kata saya ya. Bukan KBRI
hehehe. Oleh karena itu, upacara hari pahlawan dilangsungkan keesokan harinya,
yakni Senin, 11 November 2013.
Informasi mengenai upacara yang dilangsungkan
di KBRI itu kurang tersebar luas yang menyebabkan hanya sedikit mahasiswa yang
bergabung untuk melangsungkan upacara tersebut. Lebih tepatnya hanya berdua,
saya dan Yulinda. Sohib yang mana lagi nih? Hihihi. Kami merelakan untuk bolos
kelas beberapa jam demi menghadiri upacara hari pahlawan tersebut. Karena
sesungguhnya, saya benar-benar merindukan upacara, namun lebih tepatnya upacara
pengibaran bendera.
Upacara hari pahlawan ini dilaksanakan di dalam
kantor KBRI lantai 4. Sudahlah pasti, tidak ada yang namanya mengibarkan
bendera. Yang sesungguhnya sangat sangat saya rindukan.
Hal yang agak berbeda dari upacara bendera ini
adalah dibacakannya beberapa kata-kata mutiara para pahlawan dan ketika
penghormatan kepada Ibu Duta Besarnya tidak seperti hormat yang biasa saya
lakukan ketika duduk di bangku SMA, yakni menyimpan jari tepat diatas alis,
melainkan menundukkan kepala. Hanya menundukkan kepala.
Ketika amanat, Ibu Duta Besarnya membacakan
amanat yang dibacakan Mentri Sosial pada tanggal 10 November 2013 di Indonesia.
Setelah upacara selesai, hal yang istimewa dating, yakni…….jengjengjeng,
MAKAAAANNNNNNN!!! Makanan yang dihidangkan itu Subhanallah, sangat menggoda.
Sayangnya hari itu adalah hari senin, saya sedang melaksanakan shaum. Entah
shaum sunnah senin-kamis, entah shaum membayar hutang ramadhan. Hehehe.. namun,
pucuk di cinta ulam pun tiba, dengan baik hati dan sukarela nya, pihak KBRI
menyisihkan makanan untuk saya bawa pulang. Alhamdulillah, itu rejeki kan? Maka
dari itu saya tidak tolak :p hehehe.
Ini nih menu yang mereka buat dan dibekalkan
untuk saya. Makasih ya KBRI, semoga diberi ganjaran yang lebih baik. Aamiin.
Nikmat sekali rasanya..
Bihun yang super duper lezat |
Molen dan cake |
Bala-bala dan Gehu |
Bekal dari KBRI |
Foto Bersama Ibu Duta Besar |
Kiri-Kanan: Yulinda, Ibu Duta Besar, Saya |
Ada satu hal lagi yang sangat istimewa dan
sangat langka. Foto bersama Ibu Duta Besar. Entah itu adalah hal yang biasa
atau tidak. Namun bagi saya, itu adalah sebuah kehormatan, karena beliau mau
menyisihkan waktu nya untuk berfoto bersama saya. Hihihi. Alhamdulillah tiada
henti saya lantunkan.