Sabtu, 23 November 2013

Menghidupkan yang tak pernah mati

Ini bukan cerita mistis, sebenarnya lebih ke sebuah curhatan, dan hanya segelintir orang yang mungkin bakal ngeh dengan maksud dari artikel yang aku buat ini.
Kenapa aku buat artikel ini? Darimana ya aku harus mengawali?
Hm...aku gak tau, apakah ada yang mengerti perasaanku tentang hal ini. Tentang memperjuangkan yang orang lain acuhkan. Aku cuma ingin “make it brighter”, bukan untuk my pride, tapi aku memang ingin melihatnya menjadi sosok yang lebih baik.
Aku ingin membuat ia diakui. Ia adalah sebuah yang berguna, jika kalian ketahui. Aku mendapatkan amanah untuk me-manage nya. Indeed, aku gak pernah kepikiran, gak pernah mau, dan gak pernah sangka. Actually, it had been glance in my mind once.
Freedom. It’s not about freedom. Ini tentang sesuatu yang bermanfaat, namun tidak ada yang menaruh perhatian padanya, sehingga, ya terpuruk, bukan, melainkan kurang terorganisir dengan baik.
Kalian pasti bingung apa yang sedang saya bicarakan. Tapi, saya berharap, you didn’t get the point. Saya berharap tidak ada yang sia-sia dari apa yang telah saya lakukan. Setiap saya di lingkungan tersebut, my mind stuck in the momment. Gak bisa mikir apa-apa. Ya Allah, semoga hari-hari ini, ia menjadi lebih baik. Sesuatu yang telah aku perjuangkan.
Thanks for teaching me.
Thanks for making me full patient.
Thanks for making me to be full of confident.
Without, Allah, and my fate to be include to that thing, i was nothing.

Disini aku masih berharap, you’re brighter than before. Become the best one. Minimal, bermanfaat bagi setiap orang yang di lingkupmu bahkan yang hanya sekedar memikirkanmu.
Insya allah, saya tidak pernah menyesal, meski banyak airmata yang aku jatuhkan, pokoknya full of emotional.

Note:
It’s not about people, it’s about a thing.