Sabtu, 23 November 2013

Semua Berawal dari Niat dan Semoga Berakhir Indah

Bismillah....
You know? Melanjutkan studi ke luar negeri adalah suatu hal yang gak pernah aku bayangkan. Aku hanya berani bermimpi, tanpa merasa ini akan benar-benar terjadi pada akhirnya. Aku, hanyalah anak manusia biasa, khalifah ciptaan Allah SWT, yang memiliki impian untuk bisa mendapatkan studi ke German. Aku tak pernah menyangka kalo aku akan research tentang studi tersebut untuk S1. Aku awalnya malu to confess it to my parent. Dan pada akhirnya, aku slalu katakan dengan penuh kepercayaan diri, “Aku akan kuliah ke German”. Meski agak sedikit kebingungan, jurusan apa yang akan aku ambil jika aku ke jerman? Yang terbaik disana adalah teknik. Adapun yang lainnya aku temui adalah seni. Aku memang agak tertarik dengan seni, apalagi seni teater. Tapi, aku fikirkan, itu bisa aku lakukan disela-sela kuliahku, kalo untuk SMA sih disebutnya ekstracurricular, jelaslah aku tak bisa mengandalkan penuh untuk studi di bidang seni. Yang lainnya, aku tertarik di bidang matematika, aku suka sekali. Jujur aku suka pelajaran matematika, meski aku gak selalu dapat nilai bagus, yang penting aku suka.
Alhamdulillah, ternyata Allah SWT meridhai-ku untuk studi ke Turki, yang aku tahu adalah matematika Turki sangatlah bagus. Dulu, dengan berlandaskan niat, ingin membahagiakan orang tua dan ingin bermanfaat bagi sesama, kubulatkan tekadku untuk pergi ke negara itu. Awalnya, ada sedikit ketidaksukaan, namun setelah aku sampai di Turki, subhanallah, hatiku terputar 360 derajat. Rasanya aku sangat menyukai negara ini. Aku mencintai tempat kuliahku yang baru, Hacettepe University. Ini memang bukan universitas yang terbaik di Turki, tapi aku yakin, aku bisa menjadi yang terbaik di universitas ini dan Alla SWT telah memberikan yang terbaik buat aku.
Rasanya melihat orangtua tersenyum karena kita adalah suatu kebahagiaan tersendiri yang tak terkira rasanya. Yang perlu ayah dan ibu tahu, aku sangat menyanyangi kalian. Dan aa, aku iri sama aa udah bisa bahagiain aya dan ibu, tapi makasih a, dengan rasa iri (yang positif) ini aku bisa lebih membulatkan segala tekadku. Dan ical, kakak ingin lihat kamu menjadi anak yang lebih baik dari aa ataupun kakak, harus! Dukungan seratus persen buat kamu, adikku sayang.
 
Istanbul, Turki
Karena yang paling aku inginkan dari sewaktu SMA dulu adalah bermanfaat bagi semua orang. Aku bahkan memiliki impian menjadi Mentri Pendidikan dan ingin bisa menyosialisasikan ilmu secara cuma-cuma dan mendistribusikan buku gratis ke seluruh pelosok Indonesia.
Mohon doanya dari para pembaca semua, semoga segala impian saya yang besar, dari orang yang gak punya apa-apa seperti saya ini, bisa terwujud. Saya hanya ingin melihat lebih banyak senyuman yang merekah dari bangsa Indonesia.

Semoga hal yang saya awali dari hanya ingin membahagiakan kedua orang tua ini, bisa berakhir lebih dan sangat indah. Bukan hanya bagi saya, tapi bagi keluarga saya, kerabat, dan manusia J

Wassalam....