One
Day One Juz #ODOJ
Bismillah..
“Bacalah Al-Qur’an walau hanya 1 ayat.”
Yap,
pasti teman-teman semua sudah gak asing lagi kalo mendengar istilah ODOJ. Bagi
saya, ODOJ merupakan sebuah forum, yang subhanallah sangat bermanfaat. Insya
Allah.
“Iqra à Bacalah..”
Q.S. Al-Alaq
Mau
share pengalaman saya sendiri nih kenapa, gimana, dan kok bisa ikutan ODOJ?
Alhamdulillah
seperti yang temen-temen sekalian tahu dari postingan-postingan sebelumnya (sok
ngeksis pisan ._.), bahwa saya sedang melaksanakan studi di Turki. Dan, selama
disini otomatis lah saya jauh dari keluarga yang biasanya selalu mengingatkan
dll. Nah, untuk memagari diri, agar jiwanya tidak berkaburan, saya merantainya
dengan ODOJ. Namun, gak segampang itu saya masuk ODOJ, keraguan berdatangan silih
berganti. Mau tau kelanjutan kisahnya?
Simak kisah saya selengkapnya dibawah ini….. J
Sebenarnya,
sebelum tahu akan realita kehadiran ODOJ, saya sempat membuat peraturan bagi
diri saya sendiri. 1 hari minimal membaca Al-Qur’an sebanyak 1 halaman, itu janji
saya pada diri saya sendiri. Dengan metode tersebut, terasa sangaaaattt lama
untuk bisa khatam Al-Qur’an L
Pada
suatu hari, ada seorang ibu yang bercerita dan mengajak saya bergabung di ODOJ.
Saya tidak langsung meresponnya, karena ada keraguan di hati saya ini. Godaan
syaithan datang mengganggu, seraya berbisik, “Jikalau kamu sudah bergabung
dengan forum itu, tentunya membaca Al-Qur’an sebanyak 1 juz dalam sehari akan
menjadi kewajiban bagimu. Apa kamu bisa istiqamah setiap harinya? Tak yakin
kamu bisa..”
Ketika
sudah membulatkan tekad untuk mau bergabung, ada lagi bisikkan syarat lainnya,
“Nanti saja bergabungnya, tunggu sampai khatam Al-Qur’an yang hanca(tanda) sendiri, pas start dari juz 1 lagi baru gabung,
biar puguh.” Ada aja ya caranya si
syaithan itu mengganggu, Astagfirullah..
Pada
suatu hari saya berbincang dengan kakak kelas saya, yang Alhamdulillah beliau
telah tergabung didalam ODOJ tersebut. Beliau bertanya pada saya, apakah saya
sudah tergabung juga di ODOJ, tanyanya. Karena malas menjawab panjang lebar,
dengan singkatnya saya menjawab, “Mmm… Belum siap.” Lalu, beliau memberikan
nasihat yang membuat saya bermuhasabah kembali. Beliau berkata, kalau ditanya
kesiapan, sampai kapanpun kamu gakkan pernah siap. Tiba-tiba kata-kata beliau
tersebut membawa pikiran saya terbang ke masa-masa bangku SMA. Ketika itu teman
saya sedang dilanda keraguan, dan saya memberikan saran kepada teman sejawat
saya itu, perkara apanya saya lupa, namun kata-katanya sungguh persis sama atas
apa yang saya pernah katakan terhadap teman saya itu.
“Kalau ditanya kesiapan mah, sampai kapanpun gak akan siap.
Mending maju sekarang juga.”
Dari
situ pula tiba-tiba seperti ada bisikan dan muncullah bayangan, “Niat baik gak
boleh ditunda..”
Malam
itu juga saya langsung menghubungi kenalan yang mengajak saya bergabung di
ODOJ. Dan diproses hingga lebih kurang 1 hari. Awalnya agak jedag-jedug,karna
saya gak tau apa-apa tentang program
tersebut. Memang sering mendengar istilahnya, namun saya mengira bahwa ODOJ itu
semu, hanyalah kata-kata. Tenyata ODOJ itu keberadaannya nyata.
Nah,
manfaatnya apa sih dari ODOJ itu?
Alhamdulillah,
saya yang beru bergabung ini merasa mendapatkan banyak manfaat dari program
ini, yakni:
1. Manajemen waktu
Jika
direnungkan, memang ada benarnya. Masa kita menghabiskan hamper 24 jam dalam
sehari hanya untuk kebutuhan duniawi. Sedangkan menyisihkan waktu untuk
melaksanakan ODOJ maksimal 1 – 2 sehari saja gak sanggup? Ini kan komunikasi
sama Sang Pencipta kita, Allah SWT.
2. Sharing Ilmu
Nih ya,
secara pribadi ini bermanfaat banget bagi saya, soalnya saya kan keseringannya
denger orang ngomong Bahasa Turki melulu tuh. Terkadang kangen juga denger
ceramah berbahasa Indonesia. Nah, Alhamdulillahnya itu, di grup suka ada yang
men-share ilmu agama dan informasi-informasi lainnya yang berguna. Subhanallah.
3. Silaturahmi
Yap, disini
juga bisa jadi ajang silaturahmi. Lumayan kan, menambah kenalan dan
memperpanjang usia (berdasarkan hadits).
4. Pokoknya manfaatnya JOSS!
Semoga kita semua bisa
istiqamah disetiap kegiatan yang kita jalani. Aamiin..
Mari bersama-sama
menjadi ODOJers, bukan buat saya loh, tapi buat dirimu sendiri, dan juga buat
Allah SWT J
Thanks to:
Ibu Dewi yang udah mau
ngajak Witsqa buat bergabung dengan ODOJ.
Kang Trio yang udah
ngingetin Witsqa.
Kritik dan saran bisa dilampirkan J
Mohon maaf jika banyak
kesalahan dalam penulisan, karena tujuan saya hanya ingin sharing pengalaman.